Ampar.id. Jambi – Belakang ini harga gula pasir di pasaran melonjak naik bahkan stok gula pasir pun sempat terputus, pemerintah bersama Satgas pangan terus berupaya mendatangkan gula pasir dari luar daerah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya di provinsi Jambi.
Kamis, (9/4) Sebanyak 105 ton Gula pasir yang dipesan dari Lampung itu tiba di Jambi, gula pasir tersebut dikawal ketat aparat kepolisian Polda Jambi dan langsung dibawa ke Bulog.
Hal ini dibenarkan Kadis ketahanan pangan Provinsi Jambi Amir Hasbi, gula pasir yang sudah tersedia akan segera disalurkan.
“Sesuai janji saya, posisi saat ini gula pasir di Bulog itu sudah masuk Gula Pasir sebanyak 105 Ton. Gula Pasir ini akan di distribusikan tidak melalui distributor, tidak melalui Agen melainkan langsung ke toko-toko kecil yang ada di Provinsi Jambi.” Kata Amir Hasbi.
Amir, memastikan bukan hanya 105 ton gula pasir dan bersedia namun ada gula yang berasal dari distributor lokal Jambi sebanyak 220 ton, jadi total gula pasir yang tersedia saat ini sebanyak 325 ton.
“Insyaallah target untuk distributor ini ada 500 Ton dan sedang proses meluncur ke Jambi. Sedangkan target Bulog sendiri ada 5000 Ton dan InsyaAllah untuk kebutuhan 2 bulan menjelang Lebaran nanti Gula Pasir akan cukup.” kata Amir
Dikatakan Amir Hasbi, Pihaknya telah berkoordinasi bersama tim Satgas Pangan untuk melakukan penjualan Gula Pasir ini ke toko-toko kecil, kerumah Pangan.
“Sehingga bisa melayani masyarakat tentang gula pasir ini. Dan kita juga bekerja sama dengan Toko Tani Indonesia Center (TTIC) Provinsi Jambi langsung melakukan penjualan kepada konsumen dan juga kita meminta kepada Bulog agar menjual melalui TPID yang ada di Pasar Angso Duo dan Pasar Talang Banjar” kata Amir.
Dirinya berharap harga gula pasir yang ada di Provinsi Jambi sesuai harga HET. “Kita berharap harga gula pasir di tingkat konsumen 12.500 perkilogram sesuai harga HET dan kalau bisa di bawah harga HET” Harap Amir.
“Alhamdulillah hari ini sudah mulai berguyur dan bekerjasama dengan Bulog melakukan penjualan melalui TTIC dimana ongkosnya gratis kita buat, kita antar ke alamat dalam kondisi Covid-19 ini untuk membantu masyarakat.” Lanjut Amir.
Jika masih ada yang menjual Gula Pasir dengan harga yang tinggi, Amir Hasbi mengatakan akan memberikan sanksi susuai peraturan perundangan-undangan yang berlaku.
“Setiap hari kita pantau ini, pihak Polda juga terus memantau karena tergabung dalam tim Satgas Pangan. Ketika terjadi nanti penyimpangan, penumpukan di pihak-pihak pelaku usaha saya yakini pihak Diskrimsus tidak akan diam dan akan melakukan tindakan sesuai peraturan perundangan-undangan berlaku” Tutup Amir.
(jd)
Diskusi tentang inipost