AMPAR.ID, SAROLANGUN – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Sarolangun gelar Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif pada Pemilihan Umum Tahun 2024, di Aula Hotel Golden, Kamis (8/2/2024).
Kegiatan yang dibuka Ketua Bawaslu Sarolangun, Mudrika diwakili Johan Iswadi,S.P selaku Koordinator Devisi Hukum, Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Sarolangun. Turut hadir Kepala Sekretariat Bawaslu Dodi Sartono, Ketua IWO Sarolangun Warsun Arbain dan Suharman serta Ali Wardana selaku Narasumber.
Kepala Sekretariat Bawaslu Sarolangun, Dodi Sartono dalam laporannya menyebutkan, kegiatan ini berdasarkan Undang – Undang No 7 Tahun 2017 Tentang Pemilu dan Peraturan Bawaslu No 2 Tahun 2023 Tentang Pengawasan Partisipatif.
” Kegiatan ini diikuti 50 peserta terdiri dari OKP, Jurnalis, Ormas dan Pemilih Pemula,” jelasnya.
Sambung Dodi Sartono, jika kegiatan ini sebagai simbol kesiapan pengawas pemilu dan mematangkan langkah-langkah dalam mengoptimalkan pengawasan pemilu dari berbagai aspek serta mengajak semua untuk ikut berpartisipasi sebagai agen penyampaian.
” Ini sebagai ikhtiar Bawaslu dalam upaya menjaga kualitas demokrasi melalu Pemilu dapat berjalan dengan Luber dan jurdil sebagaimana telah diamanahkan Undang-undang,” harapnya.
Sementara Koordiv Hukum Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Sarolangun, Johan Iswadi yang membuka kegiatan dalam sambutannya mengatakan, di momen sosialisasi partisipatif ini pengawasan Pemilu butuh peran serta seluruh steakholder yang mewakili untuk ikut terlibat, karena tidak mungkin Bawaslu bisa bekerja full secara sendiri.
” Disinilah kami minta peran serta steakholder untuk membantu Bawaslu dalam pengawasan. Pasang mata, pasang telingan sehingga dalam Pemilu tidak terjadi pelanggaran,” pintanya.
Ia juga mengatakan peran masyarakat juga sangat penting, karena jumlah pengawas di lapangan tidak sebanding dengan yang diawasi, sehingga partisipasi masyarakat sangat penting dalam membantu Bawaslu melakukan pengawasan pemilu.
” Dimana di Bawaslu hanya ada 3 orang anggota, di Kecamatan 3 orang dan 1 orang di lapangan,” ujarnya.
Terakhir Johan Iswadi berharap dan meminta para peserta Pemilu atau Calon legeslatif untuk berkontestan dengan baik dan bijak, sehingga Pemilu tahun 2024 berjalan dengan demokrasi, aman, jujur dan adil.
Sedangkan, Suharman selaku narasumber dalam materi penyampaiannya menjelaskan terkait pengawasan, larangan – larangan dan hal lainnya yang tidak boleh dilakukan dan pelanggaran dalam pelaksanaan Pemilu. (Fdn)
Diskusi tentang inipost