AMPAR.ID, JAMBI – Seorang remaja pengunjung pantai pasir di tepi Sungai Batanghari, Penyengat Rendah, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi tenggelam, Sabtu 16 September 2023.
Diketahui, remaja yang tenggelam di Sungai Batanghari itu bernama M Iqbal Reza Pratama (14) warga Perumahan Aurduri, Kelurahan Aur Kenali, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi. Dia juga seorang pelajar MTS Al- Munawaroh.
Salah seorang warga bernama Yayan mengatakan, remaja yang tenggelam itu berkunjung ke pantai pasir Sungai Batanghari sekitar pukul 17.00 WIB. Tidak berselang lama, remaja itu pun berenang. Remaja itu berenang bersama teman-temannya selepas pulang dari sekolah.
Warga, kata dia, sudah mengingkatkan untuk tidak berenang. Karena, sering memakan korban di kawasan pantai ini. Akan tetapi, remaja itu tidak mendengarkan itu.
“Tidak lama kemudian, remaja itu terseret arus dan tenggelam. Remaja itu sempat di tolong sama warga dan teman-temannya,” sebutnya.
Remaja itu, disampaikan dia, berhasil di selamatkan dan dibawa ke rumah sakit menggunakan mobil milik pengunjung.
“Sudah diangkat dari air, dia masih hidup. Setelah itu dibawa ke Rumah Sakit dan kabarnya meninggal di jalan,” katanya.
Menurut keterangan dari warga lainnya, disebutkan dia, remaja yang berenang di pantai pasir Sungai Batanghari dinyatakan meninggal dunia dan dibawa ke rumah duka di Perumahan Aurduri, Kelurahan Aur Kenali.
“Rumahnya di Aurduri, malam tadi korban dibawa ke rumah duka,” ungkapnya.
Sementara itu, Kapolsek Telanaipura AKP S. Harefa mengatakan, kejadian itu terjadi pada hari Sabtu 17 September 2023 sekitar pukul 18.30 WIB.
Saat itu, disampaikan dia, sekitar pukul 16.00 WIB remaja itu meminta izin kepada ibunya untuk pergi bersama 2 teman sekolahnya menggunakan 1 motor menuju ke pantai pasir.
Kemudian, lanjut dia, sekitar pukul 18.30 WIB satu dari teman remaja yang tenggelam itu datang ke rumah untuk memberitahu bahwa remaja itu dibawa ke Rumah Sakit Rimbo Medika.
“Iya temannya ini datang ke rumah memberitahu kalau remaja itu dibawa ke RS Rimbo Medika karena tenggelam saat bermain di pantai pasir,” sebutnya, Minggu (17/9).
Setelah diberitahu oleh teman remaja itu, sang ayah pun langsung pergi ke Rumah Sakit dan saat itu sedang melakukan cek medis oleh dokter. Lalu, dinyatakan meninggal dunia.
“Sekitar pukul 20.30 WIB jenazahnya pun dibawa ke rumah duka di Perumahan Aurduri,” tuturnya.
Berdasarkan keterangan ibunya, disampaikan dia, remaja itu sekitar pukul 16.00 WIB dijemput oleh 2 teman sekolahnya dan meminta izin bermain di pantai pasir.
Sementara itu, disebutkan dia, berdasarkan keterangan tukang parkir sekitar pukul 16.15 WIB remaja itu bersama 5 orang laki-laki yang merupakan teman-temannya sedang bermain di tepi pantai dan berenang.
“Kemudian, berdasarkan keterangan tukang parkir sekitar pukul 17.30 WIB remaja itu diduga tenggelam,” jelasnya.
Lebih lanjut, disampaikan dia, yang membawa remaja itu dari dalam air pada saat tenggelam adalah seorang nelayan yang sedang melintas di pantai pasir menggunakan perahu.
“Setelah remaja itu berhasil dibawa ke daratan, warga dan teman-temannya mengangkat remaja itu ke pinggir jalan,” sebutnya.
Lalu, melihat kondisi remaja itu tidak sadarkan diri, sehingga warga sekitar mencari mobil dan membawanya ke Rumah Sakit.
Ditambahkan dia, berdasarkan keterangan ayahnya, sekitar pukul 18.30 WIB ada salah satu teman remaja itu datang ke rumah dan memberitahu kalau anaknya tenggelam dan sedang berada di RS Rimbo Medika.
“Berdasarkan keterangan dari orang tuanya, remaja ini tidak bisa berenang. Sekitar pukul 19.00 WIB saat ayahnya tiba di RS, melihat kondisi anaknya mengeluarkan air dari mulut,” pungkasnya.
(Mhd/min)
Diskusi tentang inipost