AMPAR.ID – SKK Migas – KKKS PetroChina International Jabung Ltd. bersama Pemerintah Provinsi Jambi dan Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat, melakukan monitoring tajak sumur WB-D16. Tajak sumur WB-D16 ini merupakan tajak keenam yang dilakukan SKK Migas – PetroChina pada Tahun 2023. Tanjung Jabung Barat, Sabtu, 15 Juli 2023,
Sebelum monitoring secara langsung ke proyek tajak sumur WB-D16, pihak SKK Migas – PetroChina dan jajaran stakeholder, yang terdiri dari Kepala Departemen Operasi SKK Migas Perwakilan SUMBAGSEL, Bambang Dwi Djanuarto, Vice President Human Resources and Relations PetroChina, Dencio Renato Boele, Gubernur Jambi yang diwakili oleh Plh Asisten II Setda Provinsi Jambi, Johansyah, Direktur PAMOBVIT POLDA Jambi, Kombes Pol. Drs. Irwan Rahmaeni, Bupati Tanjung Jabung Barat, Anwar Sadat, Komandan Tim Intel Korem 042/GAPU, Kepala OPD lingkup Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Ketua Karang Taruna Kabupaten Tanjung Jabung Barat, serta tamu undangan lainnya, secara seremonial mengikuti kegiatan penyambutan yang dilaksanakan di Gedung Balai Budaya Petro Catur Manunggal, yang berlokasi di Desa Purwodadi, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Disampaikan oleh Vice President Human Resources and Relations PetroChina, Dencio Renato Boele, bahwa Balai Budaya Petro Catur Manunggal merupakan salah satu program Tanggung Jawab Sosial (TJS) dari PetroChina Jabung bagi masyarakat Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Gedung ini dibangun sekitar tahun 2019 dengan skema swakelola melalui badan kerja sama antar desa, yang melibatkan langsung masyarakat dari empat desa yaitu Desa Sungai Keruh, Purwodadi, Delima dan Desa Dataran Kempas.
“Di empat desa ini beberapa kegiatan seperti olahraga pencak silat serta kesenian reog, kuda kepang, dan campursari masih terpelihara dengan baik. Hal inilah yang mendorong kami membangun balai budaya ini, sehingga menjadi wadah bagi warga desa untuk berkegiatan dan memelihara nilai-nilai budaya,” ujar Dencio.
Dalam rangka memonitoring tajak sumur WB-D16, yang merupakan sumur keenam yang ditajak oleh PetroChina Jabung di tahun 2023 ini. Dencio menyampaikan bahwa PetroChina Jabung berkomitmen untuk semakin meningkatkan kontribusi pada pembangunan, terutama melalui program TJS.
“Dalam masa perpanjangan Wilayah Kerja Jabung ini, kami berkomitmen untuk semakin meningkatkan kontribusi pada pembangunan, terutama melalui program TJS. Untuk itu, kami memohon dukungan yang tulus dari para pemangku kepentingan, mitra kerja, dan masyarakat. Kami juga sangat terbuka, menerima saran dan masukan membangun yang disampaikan kepada kami dengan cara yang baik. Pengawasan dari Bapak-Ibu semua adalah bentuk dukungan yang sangat kami hargai dan nantikan,” ujar Dencio.
Dencio juga mengatakan, pada tahun 2023 ini pihaknya memiliki target melakukan tajak di 11 sumur pengembangan, dan sejauh ini, program-program pengeboran berjalan sesuai rencana. Ia menambahkan, bahwa kegiatan monitoring tajak ini merupakan bentuk keterbukaan perusahaan PetroChina dalam melakukan kegiatan hulu migas.
“Acara hari ini juga merupakan bentuk keterbukaan perusahaan kami dalam kegiatan-kegiatan hulu migas di Jabung,” ungkapnya.
Selanjutnya, SKK Migas melalui Kepala Departemen Operasi SKK Migas Perwakilan SUMBAGSEL, Bambang Dwi Djanuarto, mengatakan bahwa kegiatan tajak sumur tidak akan berjalan lancar tanpa dukungan dari beberapa pihak, terutama para stakeholder. Dimana secara nasional, Indonesia memiliki target produksi minyak 1 juta barrel per hari dan gas 12 BCFD di tahun 2030.
“Negara ini sedang membutuhkan energi untuk menjaga ketahanan energi nasional. Jadi memang kita punya persoalan bahwa konsumsi minyak kita jauh lebih tinggi dibanding produksi yang kita bisa hasilkan saat ini. Kita membutuhkan konsumsi minyak mentah BBM itu sehari bisa mencapai 1,5 sampai 1,7 juta barrel sehari, sementara produksi kita hari ini hanya sekitar 600.000 barrel per hari. Jadi, setetes minyak itu sangat berharga untuk bangsa ini, kalau kita tidak mampu meningkatkan produksi, maka kita terpaksa harus impor minyak mentah yang akan berdampak terhadap neraca keuangan nasional,” ungkap Bambang Dwi Djanuarto.
Ia juga menyebutkan, untuk ketahanan nasional yang bersumber dari wilayah Jambi dan Tanjung Jagung Barat, 40 persen diproduksi oleh PetroChina. Disebutkan saat ini produksi dari PetroChina di Blok Jabung telah mencapai 15.452 barrel per hari, dengan produksi gasnya mencapai sekitar 156.000 kubik per hari.
“Sebetulnya adalah hal yang sangat positif bagi kita, bahwa Tanjung Jabung Barat maupun Jambi mampu menghadirkan investor untuk menjaga ketahanan nasional. Untuk itu, mudah-mudahan kita bisa bersama-sama menjaga implementasi kondusif sehingga investor terus tumbuh dan berkembang di wilayah Jambi dan Tanjung Jabung Barat,” Bambang Dwi Djanuarto melanjutkan.
Bambang Dwi Djanuarto menuturkan, pihaknya meminta dukungan dan bantuan para stakeholder, agar kegiatan hulu migas di wilayah Jabung dapat berjalan sesuai dengan target nasional. Ia juga berpesan kepada PetroChina agar tetap mengedepankan aspek keselamatan kerja dan keselamatan lingkungan, agar dapat lebih melakukan operasi kerja dengan aman dan handal.
Berkat kegiatan hulu migas oleh PetroChina di Blok Jabung terutama di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, PetroChina dinilai telah banyak berkontribusi untuk pembangunan Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Bupati Tanjung Jabung Barat, Anwar Sadat, dalam kesempatan tersebut merasa bersyukur dan bangga karena diberikan kenikmatan berupa sumber daya alam yang melimpah. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada SKK Migas dan KKKS PetroChina yang telah mengundang jajaran Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat, walau sederhana, namun ia mengatakan ini merupakan bukti perwujudan harmonis dan sinergitas antara SKK Migas, KKKS, dan Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat dalam rangka optimalisasi Blok Jabung.
“Pembangunan yang ada di Kabupaten Tanjung Jabung Barat didukung oleh potensi sumber daya alam yang melimpah, salah satunya sektor pertambangan yang merupakan penghasil minyak dan gas bumi terbesar di Provinsi Jambi,” ujarnya
“Hal ini tak terlepas dari peran dan kinerja KKKS di wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat, dimana terdapat dua KKKS yang sudah beroperasi dan berproduksi, harus kami akui bahwa PetroChina adalah penyumbang terbesar produksi dan lifting migas di wilayah kerja Tanjung Jabung Barat,” lanjutnya.
Bupati Anwar Sadat berharap, kinerja yang baik dapat terus dipertahankan bahkan ditingkatkan dengan tetap memperhatikan standar teknis, kelestarian lingkungan, serta keselamatan pekerja dan masyarakat sekitar. Sebab tolok ukur keberhasilan pengelolaan Blok Jabung tidak hanya pada produksi yang tinggi, tetapi juga ramah lingkungan dan masyarakat.
Selain itu, Pemerintah Provinsi Jambi melalui Plh Asisten II Setda Provinsi Jambi, Johansyah, mengatakan bahwa untuk meningkatkan PAD, tentu salah satunya dengan menggiatkan kegiatan pertambangan hulu migas. Pihaknya menekankan kepada PetroChina, meski juga memiliki target yang harus dicapai, agar tetap memperhatikan keselamatan hingga keramahan lingkungan, agar kegiatan hulu migas dapat berkelanjutan.
“Diharapkan pengeboran pengembangan PetroChina dapat berjalan dengan lancar yang berlangsung dengan sesuai peraturan, teknis pembinaan, dan pengawasan terhadap keselamatan yang aman, ramah lingkungan, dan berkelanjutan, dan tentunya juga mendapat keselamatan pekerja, keselamatan umum, keselamatan lingkungan, dan keselamatan instalasi. Pemerintah Provinsi Jambi tentunya mendukung pengembangan sumur di wilayah Provinsi Jambi, saya berharap pengembangan sumur ini dapat berhasil sehingga bisa menambah produksi minyak bumi dan gas bumi Indonesia yang berdampak terhadap peningkatan negara serta dana hasil migas atau DBH Provinsi Jambi juga bertambah demi kontribusi positif bagi pembangunan daerah dan masyarakat,” ujarnya.
Direktur PAMOBVIT POLDA Jambi, Kombes Pol. Drs. Irwan Rahmaeni, juga menegaskan agar para stakeholder, baik Pemerintah Daerah dan Pemerintah Provinsi untuk terus menjaga hubungan baik dengan SKK Migas – PetroChina.
“Jaga hubungan baik, jaga koordinasi yang baik, baik antara masyarakat maupun dengan perusahaan. Karena rugi rasanya kalau kita tidak bisa menjaga dengan baik potensi yang ada ini. Jangan sampai ini malah jadi malapetaka. Itu saja pesan saya kepada masyarakat Tanjung Jabung, mudah-mudahan dengan Allah berikan rezeki ini kepada tanah Tanjung Jabung ini bisa memberikan kesejahteraan yang melebihi dari masyarakat kita yang lainnya,” tegasnya.
Usai acara penyambutan, kegiatan dilanjutkan dengan ramah tamah dan peninjauan langsung proyek tajak sumur WB-D16 yang berlokasi sekitar 1 jam dari Desa Purwodadi. Dengan mengenakan APD lengkap, para stakeholder meninjau langsung proyek tajak tersebut.
Setiba di lokasi proyek tajak, para stakeholder dan visitor diberi arahan safety briefing oleh petugas proyek. Dilanjutkan dengan penjelasan terkait progres dan proses pengeboran tajak sumur WB-D16 oleh petugas Operasi Drilling, Taufik Akbar.
Rencananya program eksplorasi dimulai pada September mendatang. Sumur WB-D16 ini adalah sumur pemboran terarah dengan kedalaman akhir 6.300 ft atau sekitar 2.000 meter. Informasinya, saat ini sudah berprogress sekitar 30 persen, dan baru selesai pasang casing 13”, 1 dari total 3casing (casing 13”, 9” dan 7”).
Informasi selanjutnya, jumlah pekerja dalam proyek tajak sumur WB-D16 ini berjumlah 136 orang. Yakni, 65 orang merupakan pekerja berasal dari Kabupaten Tanjung Jabung Barat, 2 orang pekerja berasal dari Kabupaten Tanjung Jabung Timur, 29 orang pekerja berasal dari beberapa daerah di Provinsi Jambi, dan 40 orang pekerja berasal dari luar Provinsi Jambi.
Dalam kesempatan tersebut, para stakeholder dan visitor meninjau langsung progress proyek tajak sumur tersebut. Usai peninjauan kegiatan monitoring, ditutup dengan foto bersama.
Sebagai informasi dalam rangka memperkuat pemantauan, SKK Migas – PetroChina telah meningkatkan penggunaan teknologi canggih, termasuk penggunaan sistem monitoring otomatis yang terintegrasi. Sistem ini memungkinkan pemantauan real-time terhadap aktivitas operasional sumur, termasuk tekanan, suhu, dan produksi minyak yang sedang berlangsung. Hal ini memungkinkan tim pengawas untuk mendeteksi potensi masalah atau perubahan yang memerlukan tindakan segera.
Selain itu, SKK Migas – PetroChina juga melakukan langkah-langkah untuk meningkatkan keamanan dan keandalan sumur di Blok Jabung. Inspeksi rutin dilakukan untuk memastikan integritas sumur dan meminimalkan risiko kebocoran atau gangguan lainnya. Tim terlatih juga disiapkan untuk mengatasi situasi darurat secara efektif dan menerapkan langkah-langkah penanggulangan bencana yang tepat.
Komitmen SKK Migas – PetroChina terhadap pemantauan dan pengelolaan yang baik juga melibatkan partisipasi aktif dari pihak lokal, termasuk pemerintah daerah dan komunitas sekitar. Kolaborasi dengan pihak-pihak terkait ini membantu membangun kesadaran dan pemahaman tentang industri minyak dan gas serta dampaknya bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.
Dengan langkah-langkah yang telah diambil, SKK Migas – PetroChina berharap dapat meningkatkan efisiensi operasional dan menjaga lingkungan yang sehat dan aman di Blok Jabung. Pemantauan yang ketat dan kepatuhan terhadap standar internasional dalam industri minyak dan gas menjadi landasan bagi upaya bersama ini.
(Min/jp)
Diskusi tentang inipost