AMPAR.ID, JAMBI – Perombakan kabinet Jambi Mantap mulai dilakukan. 16 kepala organisasi perngkat daerah (OPD) pemeritnah provinsi Jambi mengikuti uji kompetensi mulai hari ini Kamis, 8 sampai 9 September 2022 di ruangan kantor Bappeda Provinsi Jambi.
16 pejabat eselon II ini dievaluasi kinerjanya karena sudah lima tahun menjabat. Keputusan penilaian kinerja ini telah mendapatkan rekomendasi dari Wakil Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) pada tanggal 16 Agustus lalu. Dengan nomor surat B-2930/JP.00.01/08/2022.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi, Sudirman, membenarkan adanya evaluasi terhadap Kepala Dinas, Kepala Badan dan Kepala Biro di Provinsi Jambi.
BACA JUGA:
“Evaluasi kinerja dan uji kompetensi itu akan berlangsung di ruang Mayang Kantor Bappeda mulai pukul 08.00 WIB,” kata Sekda Sudirman (7/9).
Sudirman menyebutkan, kriteria pejabat yang mengikuti evaluasi yakni telah beberapa tahun menjabat, sehingga harus dilakukan uji kompetensi ulang.
“Pejabat yang mengikuti evaluasi kinerja ini karena telah menjabat selama 5 tahun dijabatan tersebut,” sebut sekda.
Adapun beberapa nama Kadis yang diperintahkan mengikuti evaluasi kinerja seperti Kepala Dinas Sosial dan Kependudukan Arief Munandar, Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Imron Rosyadi, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bachyuni Deliansyah hingga Asisten I Setda Apani Saharudin.
BACA JUGA: Waka DPRD Pinto Temui Pendemo: Aspirasi Mahasiswa Akan Kita Sampaikan ke Pusat
Diberitakan sebelumnya, Gubernur Al Haris belum sepenuhnya merombak kabinet Jambi Mantap kerena terkendala aturan atau regulasi yang tidak boleh mengganti pejabat di bawah 5 tahun masa jabatan.
“Saya sudah membentuk tim evaluasi dan sudah bekerja pak sekda dan tim untuk melihat apakah mereka layak atau tidak”, kata Al Haris, diwancarai media ini, Rabu (20/7) lalu
Secara tegas, Gubernur Jambi mengatakan nantinya kepala OPD itu bisa saja di Nonjob apalagi kinerjanya buruk.
“kan ada 3 pilihan itu turun jabatan, tidak lagi menjabat, mereka masih bagus itu boleh diperpanjang”, begitu Haris menjawab dengan penuh leluasa.
Diketahui, Al Haris sangat menanti realisasi kerja para kepala OPD untuk membantunya dalam mewujudkan visi Jambi Mantap.
BACA JUGA: Dalam Sehari DPRD Jambi Dua Kali Didemo Mahasiswa Tolak Kenaikan BBM
Warning Kepala OPD Soal Dumisake Mandek
Sebelumnya, Gubernur Jambi, Al Haris, mengatakan para kepala OPD belum memahami jurknis dan pelaksanaan program dua miliar satu kecematan (Dumisake), prorgam unggulan Jambi Mantap belum juga berjalan sepenuhnya di APBD murni 2022.
“Kadis nya belum mengerti tidak memahami, anak buah nya juga belum memahami. (sampai Agustus-Red), siap-siap evaluasi. Kita lihat nanti apakah dia masih pantas disitu, apakah demosi atau kadis nya kita lantik jadi fungsional,” tegasnya kepada awak media usai memimpin apel disiplin ASN, Senin (20/6) pagi itu.
Tujuan program tersebut, kata Al Haris, merupakan langkah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi untuk mengintervensi kemiskinan dan mengurangi tingkat pengangguran.
BACA JUGA: Buat Pengusaha, Gubernur Haris Tegaskan Kemudahan Investasi di Jambi
“Seperti misalnya, program beasiswa, bantuan UMKM Milenial sampai dengan ada bedah rumah,” jelasnya.
Konndisi saat ini sampai bulan Juni 2022, Al Haris berucap, program Dumisake sudah berjalan sebagian.
“Sebagian jalan seperti internet masuk desa, sebagian tidak, yang belum menunggu di APBD Perubahan nanti. Ini yang saya kesal kan, karena ini untuk umat,” tutupnya.
(Ampar)
Diskusi tentang inipost