AMPAR.ID, Jambi – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Universitas Batanghari (Unbari) Jambi melakukan unjuk rasa (Unras), mendesak polemik dualisme Pj Rektor yang disahkan oleh LLDIKTI Wilayah X yaitu Herri dan Pj Rektor yang disahkan oleh Yayasan Pendidikan Jambi (YPJ) yaitu Saidina Usman El-Quraisy, agar segera diselesaikan karena dianggap berimbas kepada mahasiswa.
“Kita merasakan keresahan dari permasalahan ini, seharusnya kita sudah merasakan perkuliahan. Namun konflik ini kita kena imbas dalam akademik perkuliahan,” kata Presiden Mahasiswa (Presma) Unbari, M Muhlisin Yusuf dalam orasinya di depan kampus pada Selasa, (7/3/2023).
Ada empat tuntutan dari aksi tersebut yaitu Meminta agar proses administrasi serta pelayanan di Universitas Batanghari berjalan sebagaimana mestinya, Meminta kejelasan serta pertanggungjawaban atas terganggunya aktifitas roda organisasi kemahasiswaan, Tidak terjalannya Tri Dharma Perguruan tinggi, dan Mendesak pihak yang berwenang untuk segera melaksanakan pemilihan Rektor definitif.
LLDIKTI Wilayah X Keluarkan Surat Perkuat Jabatan Prof Dr Herri Sebagai PJS Rektor Masih Berlaku
Jika aksi tersebut dianggap ditunggangi, katanya, maka itu benar, ditunggangi demi kepentingan hak dari mahasiswa.
“Polemik itu tentu bisa diminimalisir andai pengelola sebelumnya bisa profesional dan cepat mencarikan jalan keluarnya,” kata Pj Rektor Unbari Saidina Usman El-Quraisy saat dikonfirmasi melalui telepon.
Ia mengatakan intinya pada pertukaran rektor yang sudah habis masa jabatannya, seharusnya Pj sebelumnya fokus dengan pemilihan rektor sehingga pelayanan akdemik tidak terhambat.
Untuk informasi, Ampar.id sudah melakukan konfirmasi melalui juga melalui WhatsApp kepada Pj Rektor Herri namun hingga berita ini dinaikkan belum ada balasan.
(Meli/Min)
Diskusi tentang inipost