Ampar.id, Jambi – Ditengah Merebaknya wabah Covid-19 pemerintah kota (Pemkot) Jambi memberlakukan pembatasan operasional jam malam bagi pedagang di wilayah kota Jambi .
INSTRUKSI RESMI WALI KOTA JAMBI
Nomor: 03/ INS/III/HKU//2020 TENTANG PENETAPAN PEMBERLAKUAN JAM MALAM BAGI MASYARAKAT DAN PELAKU USAHA DALAM UPAYA ANTISIPASI DAN PENANGANAN TERHADAP PENULARAN INFEKSI CORONA VIRUS DISEASE (COVID-19) DI KOTA JAMBI.
Bahwa pasca di tetapkannya Corona Virus Disease (COVID-19) sebagai wabah pandemi global oleh World Health Organization (WHO) pada tanggal 11 Maret Tahun 2020, yang penyebarannya semakin luas dan untuk menindaklanjuti Keputusan Wali Kota Nomor: 167 Tahun 2020 tentang Penetapan Status Tanggap Darurat Corona Virus Disease (COVID-19) di Kota Jambi Tahun 2020.
Pemberlakuan jam malam tersebut mulai dilakukan 31 April. Dikatakan walikota Jambi Syarif Fasha, Aktivitas pedagang dibatasi Termasuk para pedagang makanan dan minuman seperti pecel lele, cafe, toko dan swalayan.
“Mereka hanya boleh beraktifitas hingga pukul 21.00 WIB. Kecuali pasar tradisional Angso Duo dan pasar tradisional Talang Gulo serta toko obat atau apotek.”kata Fasha .
Pembubaran kerumunan massa juga telah dilakukan jajaran Pemkot Jambi belakangan ini, dengan mengerahkan beberapa petugas gabungan hingga tingkat kelurahan.
“Kita harap petugas juga tegas melakukan ini. Jangan diajak ketawa ketiwi orang yang mau dibubarkan. Jika harus disiram, siram aja mereka. Ajak damkar Selain itu, lurah juga harus bisa aktifkan RT untuk di tingkat bawah untuk melakukan disinfektas mandiri, jangan dikit-dikit minta ke pemerintah,”.katanya
Solusi dikatakan fasha, nantinya akan ada bantuan untuk warga.Tapi, dikhususkan mereka yang memang membutuhkan, dan saat ini masih didata.
*APBD kita tidak siap, karena minim Jika ada yang mau memberikan bantuan, silakan tapi bukan untuk pedagang. “Katanya
Saat ini masih didata kelurahan siapa saja yang berhak untuk menerimanya.
“Jangan menyudutkan pemerintah, karena kita harus mengambil suatu sikap meskipun sulit agar pandemi ini tidak meluas ke Kota Jambi. Inilah tugas kami bagaimana menjaga nyawa Warga Kota Jambi, kita tidak bisa melihat seperti apa tularannya. Sebab ada juga penderita ini tidak menunjukkan gejala sakit,”katanya
Diskusi tentang inipost