AMPAR.ID – Musim Tanam telah tiba, Untuk mengantisipasi kerawanan pangan khususnya beras, Pemerintah desa (Pemdes) Pulau Raman, kecamatan Muara Siau, Merangin itu terus mengkampanyekan ke masyarakatnya untuk memanfaatkan lahan ladang untuk bertanam padi ditengah situasi sulit pandemi virus Corona COVID-19 saat ini.
Senin pagi, (20/7) secara bergotong-royong, masyarakat setempat beramai-ramai membantu menanam padi Ladang dilahan seluas 8 hektar milik kepala desa pulau raman.
Dengan alat tradisional seadanya, sebut saja ‘Tugal’ sebutan kami di desa, sebatang kayu dan bambu yang ukuran bisa digenggam jari tangan. Serta bibit padi ladang yang dilakatkan di sebuah piring plastik itu, menyusuri setiap lobang tanah untuk ditabur benih padi dengan penuh harapan akan mendapatkan hasil panen nan melimpah kelak.
Selain masyarakat tampak juga aparat desa, BPD, kadus, lembaga adat setempat dan menjadi suatu kebudayaan lokal turun-temurun yang masih terus dijaga kelestariannya.
Kepala desa (Kades) Pulau Taman Syufrizal, mengatakan budaya tanam padi yang merupakan mayoritas pencaharian masyarakat setempat selain karet dan sawit.
“Itu memang terus saya Kampanyekan agar masyarakat khususnya yang terdampak ekonomi covid-19 tidak merasa sulit, karena beras menjadi konsumsi pokok khususnya kita di Indonesia”kata syufrizal
kata sebaiknya kita membantu pemerintah untuk mengatasi kerawanan pangan khususnya beras.
“Padi yang kita tanam hari ini, di kenal dengan padi 4 bulan, sudah bisa dipanen sekitar akhir tahun nanti.”sebutnya
Selain itu Syufrizal, mengatakan penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) yang bersumber dana desa (DD) di Desa pulau raman telah terealisasi dengan maksimal tahap 1, 2 dan 3.(*)
Diskusi tentang inipost