Ampar.id, Jambi – kamis, (7/5) Terkait viralnya video yang diduga diambil oleh salah satu oknum petugas yang berjaga di posko Covid-19 Kecamatan lembah masurai Kabupaten Merangin itu, terhadap oknum kades di kecamatan jangkat Timur saat dilakukan pemeriksaan.
Dalam video tersebut tampak terjadi cekcok mulut antara keduanya diduga terkait pemeriksaan protap Covid-19 yang melintasi kawasan tersebut.
Oknum Kades Tanjung mudo Kecamatan jangkat Timur itu ,mengklarifikasi terkait kejadian dalam video tersebut:
“Intinya tidak ada asap Kalau tidak ada api yang jelas semua persoalan ada sebabnya”.kata Anton Prasetyo, kades Tanjung Mudo , kepada ampar.id
Berikut klarifikasi tertulis yang di sampaikan oknum kades tersebut:
Saya dari bangko Hendak menuju desa Tanjung. sekitar jam 12. Lewat saya Sampe dipos Kec masurai lalu Saya Berhenti, Langsung Menuju Meja yg di jaga Oleh 2 Orang perempuan, Perempuan berjilbab meminta KTP lalu saya Serahkan dan dia tanya dari mana bg. saya jawab dari bangko, Sementara Perempuan yang tidak berjilbab memeriksa Suhu saya sebanyak dua kali..
Tak lama Setetah itu, Seorang putgas nanya, Dalam mbil siapa..? Saya jawab orang dusun sayo lah,
dak papo sayo bilang..
Trus Petugas jawab. turun lah tetap perikso lah Capek Kami ni bejago.. langsung sayo jawab, Abg tak usah ngomong capek abg abdi negara, samo sayo jugo seperti itu.. Lalu berdiri satu petugas Yg mengenakan Rompi sambil mengabil edaran bupati yg sudah pres. dengan nada tinggi petugas teraebut menyuruh saya baca edaran tersebut..
Karena Dengan Cara yang ditunjukkan petugas tersebut saya tidak terima Lalu saya Jawab.. Sebelum edaran ini dipres saya Sudah bahas duluan terkait edaran tersebut dengan perangkat desa saya.. Memang sambil menampar meja.. sebab saya tidak terima dengan cara yang dilakukan petugas tersebut. dengan menunjuk muka saya dengan nada keras untuk membaca yang dipegang nya, Kertas itu hanya sekita 50 Cm dari muka saya.. itu lah yang mmbuat keributan .. Dan akhirnya terjadilah keributan..dalam keributan dia nanya kamu siapa.. maka saya bilang terhadap pol PP yg merekam kejadian.. Jangan biasakan merekam tanpa disetujui bersangkutan.. Akhirnya saya bilang sini rekam biar saya ngomong..
lanjut keributan terus.. Akhirnya Adik saya Minta Untuk segera pulang tak usah ribut. dan beberapa orng juga disana melerai keributan tersebut.
Akhirnya Saya pulang…
Ct. Saya tidak menolak untuk diperiksa KTP dan Suhu, Dan sebelum keributan suhu dan ktp saya sudah dicatat dan diukurnya.
Diskusi tentang inipost