AMPAR.ID, SAROLANGUNG – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sarolangun Tontawi Jauhari ikuti apel gabungan siaga bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang dilaksanakan di Lapangan Bhayangkara, Belakang Mapolsek Sarolangun, Rabu (2/8/2023) kemarin.
Apel yang dipimpin langsung Penjabat (PJ) Bupati Sarolangun Bachril Bakri tersebut dihadiri jajaran forkompinda Sarolangun, kepala OPD di lingkungan Pemkab Sarolangun, dan personil gabungan terdiri dari TNI, Polri, Satpol PP, BPBD, Damkar, Palang Merang Indonesia, Manggala Agni, dan KPHP Sarolangun.
Usai mengikuti apel, Ketua DPRD Sarolangun Tontawi Jauhari kepada awak media mengatakan bahwa dalam rangka pencegahan dan penanganan karhutla tentu hal yang harus diperhatikan adalah kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) dan Sarana Prasarana dalam melakukan pemadaman api ketika terjadi Kebakaran Hutan dan Lahan.
” Kalau kita melihat tadi, untuk persediaan peralatan dan kesiapan saat ini cukup mumpuni,” sebutnya.
Sambung Tontawi Jauhari, selain peralatan, kesiapan SDM juga harus diutamakan, dengan meningkatkan pemahaman dalam melakukan pendinginan api, apalagi pada areal lahan gambut maupun lahan mineral.
” Yang paling penting sekali yang harus dipersiapkan tenaga SDM,” ujarnya.
Selain itu, Tontawi Jauhari juga menyebutkan peran pihak perusahaan khususnya sektor perkebunan agar menyediakan SDM dan sarana prasarana dalam menangani karhutla di Sarolangun.
” Perusahaan agar ikut menyiapkan sarpras secara dini untuk mengantisipasi terjadinya karhutla di lokasi perusahaan sesuai dengan himbauan Kapolres agar ready dengan kesiapan alat khusus pemadam kebakaran lahan, pertama mobil damkar, mesin pompa air, mobil dan pompa mini,” himbau Tontawi Jauhari.
Ketua DPRD juga berharap kepada seluruh lapisan masyarakat Sarolangun untuk dapat mendukung upaya pemerintah dalam mencegah karhutla yakni dengan tidak melakukan pembakaran lahan apalagi pada saat membuka kebun.
” Harapan kita masyarakat tidak melakukan pola lama, membuka kebun dengan cara membakar,” pesannya.
Terakhir Tontawi Jauhari menyebutkan jika pihak pemerintah akan mensosialisasikan terus terkait sanksi ketika membakar hutan dan lahan, serta akan mencanangkan beberapa desa untuk siap siaga karhutla.
(Fdn/Min)
Diskusi tentang inipost