AMPAR.ID – Aksi demo puluhan pegawai rumah sakit plat mearah milik Pemprov Jambi RSUD Raden mattaher digedung DPRD provinsi Jambi, Senin, (29/6) akhirnya sampai ke telinga anggota DPRD Provinsi Jambi khususnya komisi IV yang membidangi hal tersebut.
Kamaludin Havis anggota DPRD komisi IV, mengatakan aksi tersebut tidak terlepas dari persoalan yang ada di internal rumah sakit.
“Tentunya rekan-rekan para medis dan dokter juga berani menyampaikan aksi ini pasti ada hal-hal yg fatal di dalam rumah sakit RSUD Raden Mattaher yang mengatur kegiatan rumah sakit tentunya direktur. Nah, ketidak mampuan direktur hingga terjadi aksi demo ini.”Tegas
Selaku anggota dewan, Havis meminta direktur RSUD segera memenuhi tuntutan para medis,dokter karena rumah sakit ini sudah bersifat BULD , “kemudian juga anggaran tersebut merupakan Anggaran 2019 yang dibahas untuk pelaksanaan 2020 , kenapa dari September 2019 belum diselesaikan juga.”katanya
Masalah lain di singgung Havis, terkait transparansi pejabat sekelas Direktur RSUD Raden mattaher.
“Dan tranparansi RSUD suatu tuntutan pihak-pihak yang ada di rmh sakit itu benar. Karena tanpa mereka rumah sakit tidak akan jalan, dan Direktur hanya simbol”.katanya.
Ditegaskan Havis bila direktur tidak mampu menyelesaikan hal ini lebih baik mundur saja. Karena dalam spanduk orasi tertera tulisan ” mosi tidak percaya, Direktur mundur”.
Terkahir, havis menyatakan siap membuka pintu untuk hearing kepada pihak-pihak yang melaksanakan orasi terkait RSUD yang digelar pagi tadi.(DR)
Diskusi tentang inipost