AMPAR.ID, JAKARTA – Pemungutan Suara Pemilu 2024, Rabu 14 Februari 2024 berjalan sukses. Masyarakat antusias datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayahnya masing-masing untuk menyalurkan hak pilihnya, memilih calon anggota legislatif (DPR, DPRD provinsi dan DPRD kab/kota serta DPD) juga eksekutif calon presiden dan calon wakil presiden.
Malam usai hari pemungutan suara, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar Konferensi Pers untuk menyampaikan perkembangan pascapemungutan dan penghitungan suara di TPS. Hadir memimpin konferensi pers ini, Ketua KPU Hasyim Asy’ari, Anggota KPU August Mellaz, Betty Epsilon Idroos, Idham Holik, Mochammad Afifuddin, Parsadaan Harahap, Yulianto Sudrajat bersama Sekretaris Jenderal KPU Bernad Dermawan Sutrisno, di Gedung KPU.
Mengawali konferensi pers, Hasyim mengucapkan terima kasih kepada rakyat Indonesia yang telah berpartisipasi aktif pada kegiatan Pemungutan Suara hingga pencermatan hasil Penghitungan Suara di TPS. Terima kasih juga disampaikan kepada peserta pemilu, pemerintah pusat dan daerah, TNI/Polri yang telah memfasilitasi penyelenggaraan pemungutan dan penghitungan suara.
“Kami juga ucapkan terima kasih kepada peserta pemilu, calon presiden dan wakil presiden, partai politik dan perseorangan calon DPD yang menjadi peserta pemilu pada Pemilu 2024 ini. Kami juga ucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat, pemerintah daerah, panglima TNI, Kapolri beserta jajaran yang telah memberikan dukungan dan fasilitasi untuk penyelenggaraan kegiatan pemungutan dan penghitungan suara,” ujarnya.
Pada kesempatan ini, Hasyim juga menyampaikan beberapa informasi, yakni logistik terkait adanya pengrusakan di Kab Paniai Papua Tengah, surat suara tertukar di 388 TPS tersebar pada 79 kab/kota pada 26 provinsi, namun permasalahan tersebut telah teridentifikasi dan dilakukan langkah sehingga pemungutan suara bisa berjalan kembali.
Terdapat 668 TPS di 5 kab/kota di 4 provinsi yang berpotensi melaksanakan pemungutan suara susulan, pertama Kab Demak Jawa Tengah (108 TPS karena Banjir), Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau, (8 TPS karena kekurangan surat suara), Kab Paniai (92 TPS) dan Kab Puncak Jaya Papua Tengah (456 TPS) serta Kab Jayawijaya Papua Pegunungan (4 TPS karena gangguan keamanan).
Informasi lain, terkait antusias masyarakat yang tinggi memberikan hak suaranya di TPS, serta data per 19.00 WIB telah terunggah 59.836 (7,27%) form C Hasil ke dalam Sirekap.
“Saya kira teman2 mengikuti di medsos, Tik Tok kelihatan banyak warga yang hadir dan mendokumentasikan live proses penghitungan suara di TPS. Saya kira ini sangat membantu karena dengan begitu orisionalitas atau keaslian hasil penghitungan suara di TPS banyak yang mendokumentasikan. Kalau ada sesuatu yang dianggap kesalahan dan perlu dikoreksi, atau ada indikasi manipulasi itu data pembanding bisa dilacak ditemukan oleh berbagai macam pihak termasuk saksi juga akan diberi salinan formulir C Hasil penghitungan suara di TPS,” tutur Hasyim.
Terakhir Hasyim menyampaikan KPU juga terus melakukan proses unggah Formulir C Hasil ke dalam Sirekap, yang hasil pengunggahan juga bisa diakses siapa dan bisa didownload oleh siapa saja yang mengakses informasi tersebut. (humas kpu RI)
Diskusi tentang inipost