AMPAR.ID – Tenaga medis layak disebut pahlawan kesehatan, pasalnya saat bencana non alam wabah virus corona COVID-19 melanda dunia termasuk indonesia, di jambi mislanya, para tenaga medis menjadi garda terdepan yang bersentuhan langsung menangani pasien yang terpapar corona.
Sejak maret lalu, Tenaga Kesehatan (Nakes) yang bersentuhan langsung dengan pasien positif di RSUD Raden Mattaher Provinsi Jambi belum menerima insentif, padahan jelas anggran sudah di anggarkan pemerintah.
Menanggapi hal ini, Pj Sekda Provinsi Jambi Sudirman menjelaskan bahwa saat ini sudah masuk kepada verifikasi tahap tiga dan teknisnya ada pada pihak rumah sakit yang terlebih dahulu, lalu diverifikasi oleh Dinas Kesehatan (Dinkes).
“Karena prinsip dasarnya untuk pemberian insentif kepada tenaga medis itu diserahkan oleh pihak rumah sakit dengan diverifikasi Dinas Kesehatan,” kata pj sekda. Kamis (2/7).
Menurut Sudirman berdasarkan informasi yang didapatnya bahwa saat ini persoalan insentif Covid-19 kepada para Nakes sudah di verifikasi tahap ketiga oleh Dinas Kesehatan dan akan segera dibayarkan.
“Saya dapat informasi mudah-mudahan. Sekarang sedang diverifikasi oleh pihak Dinas Kesehatan dinformasikan akan dibayar. Verifikasi ketiga bukan verifikasi pertama sudah kedua ketiga sudah. Itu untuk 3 bulan jadi tenaga
medis bisa dibayarkan,” jelasnya.
Mudah-mudahan dalam bulan ini juga kata Sudirman, insentif itu sudah bisa direalisasikan.”Karena kita sudah berkomitmen untuk menyatakan sebagai pahlawan garis terdepan bantu juga untuk kesejahteraannya,” tutupnya.(NA)
Diskusi tentang inipost