Ampar.id, Jambi – Pemerintah kabupaten (Pemkab) Tanjung Jabung Barat (Tanjab barat), Mengalokasikan Rp.58 miliar untuk penanganan Covid-19 di wilayah nya.
Anggran tersebut di ambil dari sejumlah kegiatan di OPD, dan akan dilaporkan ke kementrian terkait, kata kepala BPKAD Pemkab Tanjab barat pada sejumlah pemeberita media online beberapa hari lalu.
Langkah pemkab tersebut, ditanggapi Elemen masyarakat Termasuk dari kalangan aktivis Mahasiswa.
Ferdiono Ramadhan Simanjuntak, aktivis mahasiswa hukum Unbari jambi asal Tanjab barat, Jika Pemkab serius Kucurkan Rp.58 miliar itu, jangan hanya sekedar wacana saja apalagi saat ini dampak ekonomi wabah Covid-19 sangat di rasakan masyarakat.
“hari ini masyarakat membutuhkan aksi nyata dari pemerintah untuk mengatasi dampak ekonomi akibat dari wabah Covid-19 ini, apalagi sudah adanya sejumlah perusahaan yang merumahkan karyawan nya, dan ini juga harus menjadi perhatian khusus pemerintah”.kata Fernando. Kamis, (9/4).
Menurutnya, dampak krisis yang akan terjadi di masyarakat dan tidak menutup kemungkinan jika pemerintah kurang sigap dalam menangani dampak ekonomi akibat covid-19 ini akan ada banyak masyarakat yang bisa kehilangan pekerjaan yang bisa menambah tingkat presentase kemiskinan di wilayah Tanjab barat.
“kita berharap pemerintah hari ini lebih serius dalam penanganan dan pencegahan wabah Virus Covid-19, jangan hanya bermain Narasi, dengan wacana saja”.katanya
Sebelumnya, sang bupati Tanjab Barat safrial, Menyerukan masyarakat yang tidak ada beras silahkan telpon dan hubungi posko.
“kita tidak tahu nomor mana yang harus dihubungi dan dimana lokasi posko tersebut, Jadi kalau hanya sekedar wacana saja hal ini tidak akan membuat masyarakat menjadi tenang ditengah situasi Wabah Virus Covid-19.”.katanya .
Diskusi tentang inipost