Ampar.id, Jambi – Tradisi merayakan hari lebaran Idul Fitri 1441 Hijriyah yang sudah turun-temurun dilakukan oleh warga desa Pematang Pauh Kecamatan jangkat Timur kabupaten Merangin itu.
Seperti halnya yang dilakukan di H+3 Lebaran puluhan warga desa secara kekeluargaan menggelar makan bersama sanak keluarga.
Tapi tunggu dulu, makan bersama itu tidak langsung seperti yang kita bayangkan bukan di rumah makan dan juga bukan juga di restoran, melainkan di tempat terbuka atau lebih tepatnya di kebun dekat persawahan pinggiran sungai.
lokasi Desa itu yang terletak di kaki gunung bukit barisan menambah sejuk suasana pedesaan yang masih asri dan hijau ditambah lagi hembusan angin dan suasana damai jauh dari bising kota mengunggah selera makan kita.
seluruh warga yang ikut tradisi makan bersama itu terlebih dahulu mencari ikan di sungai mempiul yang dekat dari perkampungan warga kemudian hasil tangkapan ikan itu dimasak secara tradisional dan dihidangkan pun secara tradisional untuk selanjutnya disantap secara bersama dengan hidangan Ala dusun.
Tradisi makan bersama itu selain memupuk silaturahmi kekeluargaan yang selama ini dijunjung tinggi dan di dipertahankan warga desa diyakini menumbuhkan jiwa gotong royong dan peduli terhadap sesama.
“Ini biasanya dilakukan setiap tahun saat sanak saudara yang datang dari kota dan pulang kampung berkumpul bersama keluarga”.kata Dedy Iskandar, Warga desa, Selasa, (26/5).
Namun ia mengakui bahwa suasana lebaran pada tahun ini sedikit berbeda dari tahun sebelumnya, pasalnya di tengah pandemi virus Corona biasanya warga desa merayakan Idul Fitri dengan berbagai kegiatan kesenian dan perlombaan namun tahun ini ditiadakan.”kegiatan keramaian ditiadakan namun lebih memilih untuk menggelar makan bersama di Pulau seram masalah keluarga”tutup nya.
(Juanda Prayetno)
Diskusi tentang inipost