AMPAR.ID – Update angka harian corona saat ini tak lagi diumumkan, hanya bisa dilihat di laman resmi covid-19 milik pemerintah.
Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia, Pandu Riono menilai tidak dilaporkan perkembangan kasus harian virus corona (Covid-19) berdampak baik untuk masyarakat.
“Mungkin jauh lebih baik, masyarakat bisa tenang, mungkin [masyarakat] ga ngerti juga,” kata Pandu melalui sambungan telepon, Rabu (22/7).
Menurutnya melaporkan kasus harian yang berisi hanya pertambahan data kasus konfirmasi positif, tambahan kasus sembuh, dan tambahan data kasus kematian justru membuat masyarakat panik dan justru tidak produktif.
Prioritas Ekonomi Ketimbang Kesehatan Komite Covid-19 Jokowi
“Ya baguslah, bosen juga yang dilaporkan kasus kematian, kasus positif, membuat panik,” ucapnya.
Lebih lanjut, Pandu menilai keputusan untuk tidak melaporkan kasus harian bisa jadi adalah salah satu upaya pemerintah untuk membuat masyarakat tenang. Sehingga masyarakat bisa melakukan aktivitas dengan produktif.
“BNPB kan kerjanya memang menenangkan masyarakat saja, bukan menanggulangi pandemi,” kata Pandu.
Baru saja 20 Hari, Tambahan Kasus Corona Juli Lampaui Juni.
Namun meski demikian, Pandu menyarankan agar pemerintah melaporkan analisis perkembangan kasus mingguan. Laporan analisis ini berisi tren kasus, konsekuensi, dan penanganan yang dilakukan pemerintah.
Hal itu bertujuan untuk memberikan edukasi masyarakat tentang perkembangan Covid-19 terkini.
“Yang harus diumumkan itu hasil analisisnya, tren, dan konsekuensinya apa, mengapa kondisi itu bisa terjadi, penanganannya seperti apa, mungkin [dilaporkan] setiap minggu,” katanya.
Pemerintah Ubah Skema Pengumuman Data Harian Corona
Sebelumnya pemerintah memutuskan untuk tidak lagi mengumumkan perkembangan kasus harian Covid-19 melalui siaran langsung Youtube.
Lanjut lagi laporan perkembangan kasus harian biasanya disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto setiap sore.
Laporan harian yang disampaikan Yurianto berisi penambahan kasus positif, kasus sembuh, kasus meninggal, kasus suspek, jumlah tes spesimen harian, serta provinsi terdampak Covid-19. Saat ini, untuk melihat laju penambahan kasus harian, masyarakat dapat langsung mengakses laman covid19.go.id.(*/FR)
Sumber : CNN Indonesia
Diskusi tentang inipost