Ampar.id, Jambi – “PayoKepasar” aplikasi online mudah dan praktis ini menjawab keluhan masyarakat terutama yang sibuk dan tidak sempat ke pasar rakyat Angso Duo
aplikasi belanja online bayar ke pasar sudah mulai dikerjakan sejak Februari 2010 lalu bagi warga kota Jambi dapat menikmati dan menggunakan aplikasi tersebut dengan mendownload di play store atau Google play “PayoKepasar”
Ditengah Pandemi Covid-19 seoeti sekarang?
Solusi bagi Milinial dan emak-emak di tengah pandemi guna memutus mata rantai penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) jika ingin berbelanja ke pasar tradisional cukup dengan menggunakan aplikasi sistem online Payo Kepasar.
Chief Executive Officer of Payo Kepasar Jambi Muhammad Khatami mengatakan sebelum mewabahnya Covid-19 aplikasi yang mereka inisiasi itu sudah berjalan sehingga sekarang dapat digunakan bagi para user/pengguna.
“Aplikasi pao kepasar artinya ayo ke pasar adalah sebuah perangkat lunak digital buatan anak bangsa yang hadir untuk memberikan kemudahan transaksi jual beli kebutuhan sehari-hari langsung dari pasar rakyat tanpa harus keluar dari rumah,” katanya Senin (18/5).
Menurut M Khatami aplikasi tersebut dirancang dengan menggunakan sistem teknologi terbaru yang sudah terintegrasi secara online dan juga didukung oleh desain yang menarik, aplikasi pergi ke pasar merupakan sebuah solusi yang tepat untuk menghemat waktu tanpa harus menguras banyak tenaga.
“Aplikasi Payo Kepasar sangat praktis dan bersahabat untuk digunakan dan memberi banyak kemudahan dalam proses berbelanja kebutuhan sehari-hari untuk di rumah dari mana saja,” terangnya.
Kini jarak dan waktu bukan lagi sebuah halangan, belanja lebih segar, hemat praktis dan efisien Payo kepasar, lebih lanjut M Khatami mengatakan catatan untuk pengiriman pesanan paling lambat dilakukan H+1 dan jadwal pengiriman oleh mitra payu dilakukan setiap hari dari pukul 6.00 sampai 10.00 WIB pagi.
“Aplikasi sudah tersedia di play store (Android) dan aplikasi versi iOS akan tersedianya pada akhir bulan Mei ini. Aplikasi ini baru berjalan di kota Jambi dan telah digunakan oleh lebih dari 2000 orang warga Jambi selama 3 bulan.pungkasnya.(red.)
Diskusi tentang inipost