Ampar.id, Jambi – Kasus Pembakaran Posko covid-19 dan perusakan kantor desa air batu, Kacamatan renah pembarap, Kabupaten Merangin Jambi. akhirnya menangkap empat orang kerusuhan bantuan langsung tunai (BLT).
empat pelaku setelah adanya penyelidikan saksi oleh polres Kabupaten merangin dan langsung menangamankan lima orang namun satu orang dikembalikan karena tidak cukup bukti.
Kapolres merangin, AKBP Mokhamad Lutfi membenarkan sudah empat orang diamankan dan sudah ditetapkan tersangka yang saat ini terus diperiksa intensif.
“Benar ada, awalnya lima orang diamankan namun, 4 orang ditetapkan tersangka dan 1 orang dikembalikan karena tidak cukup bukti sedangkan kerugian 100 juta ,”katanya , Sabtu, (23/5)
Mokhamad Lutfi menyebutkan, kalau ada bukti baru dan saksi-saksi yang mendukung, tidak menutup kemungkinan ada tersangka baru namun, akan diselidiki lebih dalam lagi terkait kerusuhan BLT.
“Terkait dana BLT sampai membakar posko covid-19 dan merusak kantor desa, diketahui karena kurang tepat sasaran dan warga melakukan kesuruhan karena diajak para tersangka serta tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka baru lagi,”jelasnya.
Mokhamad Lutfi berpesan, dalam menyampaikan aspirasi harus dengan sesuai aturan hukum yang berlaku, tidak boleh bertindak anarkis. Kalau anarkis resiko akan berhadapan dangan hukum.
“Kita tidak melarang kalau ada yang melakukan aspirasi namun sesuai aturan hukum dan tidak melakukan anarkis seperti yang dilakukan oleh warga desa air batu, Kecamatan Renah pembarap, Kabupaten Merangin,”cetusnya
Sebelumnya, Selasa malam, 19 mei 2020, sekitar pukul 23.00WIB Puluhan warga desa air batu, Kecamatan Renah pembarap, Merangin. melakukan kerusuhan dana bantuan langsung tunai (BLT) karena tidak tepat sasaran, akibat kerusuhan itu, posko covid-19 dan kantor desa dirusak oleh warga.
Diskusi tentang inipost