AMPAR.ID – SKK Migas-PetroChina International Jabung Ltd. menggelar Forum Group Discussion (FGD) bertema “Penanganan Kejadian dengan Korban Massal dan Diskusi Kelompok Terfokus” di wilayah operasi kerja. Kegiatan FGD ini digelar di Swiss-BelHotel, Kota Jambi, pada Sabtu 25 November lalu.
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam meningkatkan kapasitas dan kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi darurat terutama yang melibatkan korban massal.
Kegiatan ini secara langsung dihadiri oleh Field Manager PetroChina Jabung Rudy Hermawan, perwakilan dari BPBD Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan Barat, Kodim/0419 Tanjab, POLRES Tanjung Jabung Timur dan Barat, Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan Barat, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jambi, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan Barat, KSOP Muara Sabak, KSOP Kuala Tungkal, DAMKAR Kabupaten Tanjung Jabung Timur dan Barat, serta tamu undangan lainnya.
Kegiatan FGD ini menjadi wadah untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, dan strategi dalam menangani kejadian yang melibatkan banyak korban, mulai dari korban kecelakaan kerja hingga korban dampak dari bencana alam yang ada di area wilayah kerja PetroChina International Jabung Ltd.
Dalam sambutannya, Field Manager PetroChina Jabung Rudy Hermawan, menyatakan bahwa pentingnya penanganan kejadian dengan korban massal tidak bisa dipandang sebelah mata. Ancaman seperti bahaya gas, kebakaran, terorisme, dan kerusuhan adalah risiko nyata di industri minyak dan gas, keselamatan dan kesehatan kerja bukan hanya tanggung jawab perusahaan, tetapi juga merupakan hak bagi setiap tenaga kerja sesuai dengan Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
“Dengan adanya diskusi dan pertukaran pengalaman, kita dapat lebih memahami bagaimana penanganan bencana massal seharusnya dilakukan. Ini juga menjadi langkah preventif untuk memastikan bahwa semua pihak memiliki wawasan yang sama dan dapat bekerja sama secara efektif saat terjadi kejadian darurat,” ujarnya.
“Perencanaan menjadi kunci utama dalam menghadapi keadaan darurat. Oleh karena itu, saya mengapresiasi keberadaan para peserta yang merupakan orang-orang luar biasa yang terlibat dalam perencanaan tanggap darurat. Ini bukan hanya tentang rencana tindakan pada saat darurat terjadi, tetapi juga mencakup tindakan pencegahan, persiapan, pelatihan, dan simulasi,” lanjutnya.
Rudy menambahkan bahwa PetroChina selalu berkomitmen untuk aktif berpartisipasi dalam pengelolaan darurat bencana bersama instansi terkait, sesuai dengan peraturan yang berlaku.
“Saya berharap bahwa hasil dari kegiatan ini dapat membentuk sistem tanggap darurat yang solid dan efektif di wilayah kerja PetroChina International Jabung Ltd., dan berharap bahwa melalui kerja sama dan sinergi, kita dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan menjadi tim tanggap darurat yang dapat diandalkan dalam menghadapi berbagai tantangan,” harapnya.
Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber, yakni dr. Handoyo Kun Hendrawan dengan paparan materi bertema “Improved Preparedness Planning, Capacity Buiding and Capacity Planning dan Risk Assessment”. Kemudian narasumber kedua yakni dr. Suryo Wibowo, memberikan paparan dengan tema “The Important of Mass Casualty Management Training in Oil and Gas Sector and Incidence Response”.
Selanjutnya, dalam rangkaian kegiatan FGD Lokakarya Penanganan Kejadian dengan Korban Massal dan Diskusi Kelompok Terfokus, memberi simulasi “Mass Casualties Incident”. Simulasi ini menjadi tahap kunci dalam upaya kami untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan efektivitas dalam menghadapi skenario darurat dengan korban massal.
Tentunya kegiatan FGD yang digelar oleh PetroChina memperoleh tanggapan positif dan dukungan penuh dari berbagai pihak terkait.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Zulfikri, mengatakan sangat mendukung kegiatan FGD karena ini adalah salah satu bentuk perhatian dan kepedulian PetroChina untuk menangani kejadian di masa mendatang.
“Kita melihat FGD ini untuk kelompok khusus, kita menyambut baik. Artinya perusahaan sudah bersiap atau menyiapkan diri untuk menangani terkait dengan insiden yang bakal terjadi,” ungkapnya.
“Kerja sama ini tidak hanya mencakup respons terhadap kejadian-kejadian yang telah terjadi, tetapi juga program pencegahan dan kesiapsiagaan yang bersifat proaktif. Dengan adanya langkah-langkah ini, diharapkan dapat meminimalkan dampak dan risiko terhadap keselamatan dan kesehatan masyarakat di sekitar wilayah kerja PetroChina International,” lanjutnya.
Acara ini juga diapresiasi oleh seluruh peserta, dan para peserta juga berharap dengan adanya kegiatan secara berkala dapat memastikan terus terjaganya kesiapsiagaan dalam menghadapi situasi darurat. Dengan semangat kolaborasi yang tinggi, PetroChina International Jabung Ltd. berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam upaya menjaga keselamatan, kesehatan, dan keamanan masyarakat di wilayah kerjanya.
(nda)
Diskusi tentang inipost