AMPAR.ID, JAMBI – Kepolisian Resort Muaro Jambi melaksanakan Pemakaman Jenazah COVID-19 sesuai protokol kesehatan Kemenkes RI dan organisasi kesehatan dunia WHO.
Dengan milibatkan relawan Covid-19 dan tim Gugus Tugas Muaro Jambi serta TNI polri.
Menyusul belakangan ini, banyak penolakan dari masyarakat terhadap jenazah pasien Covid-19. Polres muaro Jambi Merasa Amat Perlu kerja sama maupun Sinergis yang baik antar instansi untuk penanganan (pemulasaran) yang tepat hingga pemakaman Jenazah Pasien Covid-19.
Dengan Tetap mengedepankan Sesuai Standar protokol kesehtan, tim medis melakukan pemulasaran mulai dari rumah sakit hingga ke mobil jenazah. Setiba di lokasi pemakaman, langsung di sambut dan dilanjutan oleh tim relawan TNI-Polri. Tahapan penanganan hingga pemakaman harus tertata dengan baik dan benar.
Tapi tunggu dulu, proses pemakaman jenazah pasien Covid-19 di gelar Polres Muaro Jambi Hanyalah SIMULASI.
Ketika Dikonfirmasi Kapolres Muaro Jambi Polda Jambi AKBP Ardiyanto S.I.K.,M.H, mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan adalah dalam rangka untuk penanganan dan Pemakaman Jenazah pasien virus corona (Covid-19). Hal ini dilakukan dalam Rangka upaya untuk mengantisipasi penelantaran dan penolakan warga terhadap proses pemakaman jenazah dari Pasien Covid-19.
“Pada Kegiatan ini, Para personel yang terlibat dibekali materi latihan serta simulasi dalam penanganan jenazah dari mulai rumah sakit hingga proses pemakaman, yang diberikan oleh Tim Instruktur Penanganan Covid-19 RSUD Ahmad Rifin,”katanya , Selasa, (5/5)
Lanjutnya, dalam Simulasi ini juga turut memperagakan berbagai tahapan mulai dari korban meninggal ketika berada di rumah sakit, hingga proses pemakaman secara khusus. Simulasi diperagakan sesuai Standar Operasional Prosedur(SOP) dan Protokol yang telah ditetapkan oleh Pihak Kementerian Kesehatan, Jelasnya.
Selain proses yang harus berurutan, Para personel Tim pemulasaran juga harus menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap. Simulasi ini sekaligus mengedukasi tentang tata cara penggunaan APD dengan baik dan benar.
Simulasi ini untuk memudahkan tim yang terlibat saat menangani jenazah jika terjadi nantinya. Kemudian setelah dilakukan proses pemakaman, juga berlaku Protokol saat kembali ke rumah sakit, sehingga personel tidak terpapar, dengan tetap kembali dilakukan penyemprotan disinfektan terhadap personel.
“Selain itu juga bagaimana cara membuka APD yang harus dibuka secara bertahap (step by step) dan cuci tangan untuk menjaga kebersihan, Tutup Kapolres Muaro Jambi AKBP Ardiyanto”katanya.(mn)
Diskusi tentang inipost