AMPAR.ID – Setelah 4 bulan lebih Sekolah ditutup karena dampak virus Corona COVID-19 di Indonesia wabilkhusus provinsi Jambi. di kabupaten Merangin misalnya, pemerintah setempat bersama masyarakat berjuang keras melawan virus mematikan itu.
Hari ini, Senin, (13/6) menjadi hari pertama di izinkan melaksanakan pembelajaran secara tatap muka dikelas, hal ini setalah Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Jambi Mengumumkan 4 daerah di Provinsi Jambi masuk dalam zona Hijau, yakni merangin, Bungo, Tebo dan tanjabtim.
Kesiapan sekolah menjalankan protokol covid-19?
Pantau ampar.id di SMP Negeri 31 Merangin, yang beralamat di desa sekamcing Kecamatan tiang Pumpung.
Desa tersebut diketahui merupakan tempat keliharan atau kampung halaman orang nomor satu di kabupaten Merangin Al Haris sang Bupati dua periode itu.
Pihak Sekolah menyiapkan protokol kesehatan covid-19 sesuai anjuran bupati Merangin dan dinas pendidikan serta gugus tugas Covid-19, seperti siswa dan guru wajib menggunakan masker, Menyediakan tempat mencuci tangan, Handsanitizer, dan disinfektan.
Wakil Kepala sekolah (Wakepsek) SMP Negeri 31 Merangin Jasmani, mengatakan selama adaptasi Kebiasaan Baru COVID-19 iya telah menugaskan kepada para guru Dengan berbagai tugas didalam pengaturan siswa saat datang dan pulang (di gerbang sekolah) supaya tidak berkerumun.
“Kami awasi para siswa/i untuk tidak berkerumum, serta membatasi Kujingan pihak lain ke sekolah.” kata Wakepsek
Lanjutnya, Upacara bendera tidak dilaksanakan di masa Pandemi Covid-19.” Lagu Indonesia Raya dinyanyikan diawal pembelajaran dan lagu wajib Nasional dinyanyikan di akhir pembelajaran”. Ucap Jasmani
Untuk jam pembelajaran disesuaikan, Ema mengatakn 1 jam pelajaran 25 menit kegiatan belajar mengajar (KBM) dilaksanakan maksimal 4 jam.”Jam masuk jam 07.30 wib tidak ada istirahat, pulang jam 11.30 wib”.ungkap jasmani
Untuk sekolah yang Siswa/i nya lebih dari 200 orang maka kegiatan belajar mengajar (KBM) dilaksanakan dangan dua shift. “kelas VII pada hari senin dan selasa, kelas VII pada hari Rabu dan Kamis, kelas IX pada hari Jum’at dan Sabtu, serta 1 ruang kelas berisi 16 siswa dan diluar sift siswa belajar Daring di rumah.”katanya
Sementara, untuk Sekolah dengan jumlah Siswa/i dibawah 200 orang KBM seperti biasa tidak menggunakan ShiftSekolah menyiapkan surat pernyataan persetujuan ortu/wali siswa dalam mengikuti KBM.(AD)
Diskusi tentang inipost