AMPAR.ID – Kisruh politik adu domba menjelang pilgub 2020 Menjadi santapan publik provinsi jambi khususnya para elit politik di kubu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur FU-Safrial.
Senin 10 agustus 2020 Iklim politik provinsi jambi menjadi sedikit kisruh dengan di hebohkan beredarnya KTA Atas nama SAFRIAL Dalam kepengurusan partai Demokrat provinsi jambi.
Attan Tambun selaku Tim Relawan FU – Safrial saat di konfirmasi dengan santai menjawab bahwa hal demikian untuk partai besar sekelas Demokrat dan PDIP Itu Lumrah dalam kontastasi Perpolitikan di indonesia.
“menurut saya hal tersebut wajar dalam kontestasi akbar menjelang pilgub 2020, apalagi seperti yang kita tau pak Safrial hari ini merupakan kader brilian PDI-P Yang menjunjung tinggi, etika, moral dan budaya kearifan iklim politik ala demokrasi di Indonesia, dan perlu kita ketahui bersama juga bahwa pak safrial masih setia menjadi kader murni PDIP Namun terkait pencatutan Nama beliau dalam KTA Pengurusan Demokrat provinsi.
“Sesungguhnya beliau belum ada dan tidak pernah Menjadi kader demokrat, apalagi untuk mendapatkan Partai besar sekelas Demokrat itu saya rasa bukanlah hal gampang banyak prosedural internal.
Demokrat sendiri yang harus di lakukan, namun sampai hari ini pak safrial belum pernah tercatat, atau terlihat mengurus hal tersebut.
Dan untuk oknum yang Kita hari ini tidak tau motivasinya apa tujuannya apa sehingga berani mencatut nama pak safrial atas nama pribadi dan seluruh tim relawan Fahrori-Safrial mengecam dan meminta kepada yang mengedit KTA dan KTP pak syafrial untuk segera menyadari dan meminta maaf kepada TIM dan keluarga besar Syafrial.
“Jangan seolah – olah pak safrial menjadi kambing hitam untuk mengadu domba dua partai tersebut,”jelasnya
Kami sanggat menghormati partai Demokrat
dan kami sangat menghargai nilai nilai etika dan norma norma yang berlaku dipartai demokrat, jadi dengan membuat KTP dan KTA demokrat tanpa seizin dan sepengetahuan pengurus partai demokrat, merupakan suatu tindakan pidana, kami sangat menyesali perbuatan yang tidak bertangung jawab dan merugikan nama baik pak safrial selaku Balon Wagub yang akan di dukung PDI-P..
“Dan sekali lagi saya tekankan bahwa sampai hari ini pak syafrial masih menjadi kader murni PDI-P, dan masih setia dengan partai PDI-P
Semoga para kader PDI-P dan pendukung pak Safrial dapat memakluminya dan dapat memaafkan perbuatan orang yang secara pribadi ingin menjatuhkan dan merusak hubungan baik pak Safrial dengan Demokrat dan PDI-P ,” Pungkasnya. (DR)
Diskusi tentang inipost