AMPAR.ID – Serapan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi baru mencapai 34-35 persen hingga pertengahan Juli 2020.
Pihak Pemprov Jambi berdalih karena dampak Covid-19, sehingga menyulitkan mereka untuk leluasa bekerja.
“Kita juga sadar betul, kondisi masih covid-19 ini kita tidak bisa leluasa melaksanakan kegiatan,” kata Sudirman, Selasa (14/7).
lemahnya serapan anggran pemrov jambi tentunya bukan hanya tugas gubernur melainkan para OPD yang juga lamban bekerja sehingga target dan capaian program belum maksimal.
Bahkan kata PJ sekda Sudirman, Gubernur Jambi Fachrori umar besok (Rabu) dipanggi Presiden Jokowi bersama semua Gubernur seluruh Indonesia terkait percepatan realisasi anggaran.
“Mudah-mudahan percepatan ekonomi ini sudah bisa digulirkan, karena kemarin kita konsentrasi penuh pada penanganan kesehatan dan jaring pengaman sosial,” ujarnya.
Daya ungkit serapan yang paling diharapkan menurut Sudirman adalah di Dinas PUPR Provinsi Jambi yang memiliki anggaran palaing banyak.
Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Provinsi Jambi Tetap Sinulingga saat diwawancarai terkait progres pelaksanaan kegiatan di bidang Bina Marga mengatakan, dari 30 paket kegiatan di Bina Marga. Jika dirata-ratakan persentasenya baru mencapai 10 persen.
“Rata-rata sudah bergerak, sudah ada kontrak, kita belum melihat ada kendala di lapangan,” ujarnya.
Paket-paket besar di Bina Marga antara lain, pekerjaan ruas jalan Muara Sabak – Ujung Jabung, ruas Jalan Teluk Nilau Tanjung Jabung Barat, kemudian di Jangkat merangin.(redaksi)
Diskusi tentang inipost