AMPAR.ID, JAKARTA – SKK Migas – PetroChina International Jabung Ltd. bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia menyerahkan bantuan kemanusiaan untuk percepatan penanganan Covid-19, berupa 380 tabung oksigen kepada TNI AD pada Jumat, 30 Juli 2021.
Penyerahan bantuan kemanusiaan dan penandatanganan berita acara dilakukan oleh Vice President Supply Chain Management PetroChina International Jabung Ltd., Gusminar, kepada TNI AD. Hadir pada acara penyerahan bantuan yang dilaksanakan di Markas Besar TNI AD tersebut, yakni Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, Ketua Umum KADIN, Arsjad Rasjid, dan Kepala Staf TNI AD, Andika Perkasa.
“Bantuan kemanusiaan ini merupakan dukungan bagi upaya-upaya Pemerintah dalam menangani Covid-19 di berbagai daerah. Kali ini, tabung oksigen siap pakai dan regulatornya akan didistribusikan ke rumah sakit-rumah sakit yang dikelola TNI AD. Selama pandemi Covid-19, SKK Migas – PetroChina telah menyalurkan berbagai bantuan bagi para tenaga kesehatan, masyarakat di sekitar wilayah operasi Blok Jabung, dan para pemangku kepentingan lain. Kami juga aktif dalam menggalakkan vaksinasi bagi para pekerja migas dan keluarganya,” tutur Gusminar.
Sementara Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto mengutarakan, pada 16 Juli 2021, industri hulu migas juga telah menyerahkan bantuan tujuh unit isotank, yang terdiri dari tiga unit isotank dengan kapasitas masing-masing 18 ton dari KKKS ENI yang akan diserahkan kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan. Selain itu ada empat buah isotank dengan kapasitas masing-masing 17 ton dari KKKS BP, yang akan digunakan untuk mendukung penyediaan oksigen di Jawa.
“Kali ini, bantuan yang kami salurkan saat ini adalah 380 tabung oksigen yang merupakan kontribusi dari KKKS PetroChina International, sebagai bagian dari bantuan sekitar 1.500 tabung oksigen dengan kapasitas 3 meter kubik dan 6 meter kubik yang turut dikontribusikan oleh KKKS lainnya,” ujar Dwi Soetjipto.
Dwi menambahkan, pihaknya terus berkomitmen untuk mendukung langkah-langkah Pemerintah dalam upaya penanganan dampak pandemi Covid-19, dengan merespon kebutuhan tabung oksigen yang sangat besar saat ini, termasuk rumah sakit di jajaran TNI AD.
“Kami berharap bantuan tabung ini dapat memberikan arti dan mendukung pusat kesehatan TNI AD dalam penanganan pasien Covid-19,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Staf TNI AD, Andika Perkasa mengatakan, saat ini pihaknya memiliki 95 unit rumah sakit di seluruh Indonesia. Ia mengungkapkan, pihaknya mengalami keterbatasan dalam mendapatkan obat dan oksigen.
“Satu bulan ini kami merasakan beban yang cukup berat akibat pasien yang bertambah berkali-kali lipat, ditambah sekitar 20% tenaga medis kami terinfeksi Covid-19 dan sisanya 80 persen tenaga medis tidak seluruhnya untuk menangani Covid-19, sehingga sangat kewalahan,” ungkapnya.
Ketua Umum KADIN Indonesia, Arsjad Rasjid menyebutkan, pihaknya siap mendukung terkait koordinasi pengisian dan operasional kegiatan.
“Kami akan selalu siap bahu membahu untuk membantu Indonesia dalam mengatasi pandemi Covid-19. Karena saat ini kita tidak hanya berjuang untuk kesembuhan pasien, namun juga untuk pemulihan ekonomi nasional. Dengan gotong royong kita bisa mewujudkannya,” ucapnya. (red)
Diskusi tentang inipost