AMPAR.ID, Jambi – Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kota Jambi Irawati Sukandar mengatakan fenomena childfree di Jambi belum terjadi, hal itu dibuktikan dengan adanya rencana menginginkan anak setelah perkawinan yang dilaksanakan oleh tim pendamping keluarga untuk percepatan penanganan stunting.
“Mungkin seperti di kota besar seperti Jakarta, Surabaya. Mungkin hal itu bisa terjadi tapi kami kira childfree itu masih belum di Indonesia kecuali Singapura, Jepang dan negara maju lainnya,” katanya saat ditanya terkait fenomena yang tengah menjadi perbincangan generasi muda saat ini di Aula Bappeda pada Senin, (13/3/2023) kemarin.
Childfree merupakan gaya hidup seseorang atau pasangan yang memilih untuk tidak memiliki keturunan, baik kandung, maupun mengadopsi.
“Untuk bina keluarga remaja itu pada dasarnya ingin membentuk satu keluarga sakinah mawadah warahmah. Caranya, pasangan tersebut juga memiliki keturunan yang dapat dididik menjadi anak yang sholeh dan sholehah dan itu kita upayakan melalui penyuluh keluarga berencana kecamatan maupun kelurahan,” kata Irawati.
Menurutnya, memiliki anak bukanlah menjadi penambah beban kecuali anaknya banyak tapi kalau anaknya tepat usianya, ibunya tepat waktu melahirkan. Itu merupakan keberkahan, jadi itu yang ditanamkan kepada remaja saat ini.
(Meli)
Diskusi tentang inipost