AMPAR.ID – Pihak Legislatif mempertanyakan hasil pertemuan gubernur Jambi dengan presiden RI belum lama ini, terkait serapan anggaran Pemprov Jambi yang masih sangat minim.
Dikatakan Rocky Candra, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi pihak legislatif belum menadapat arahan dari gubernur Jambi terkait hasil pertemuan tersebut.
“Terkait APBD Provinsi Jambi kemarin Bapak Gubernur dipanggil presiden dalam rangka diberikan pengarahan terkait serapan anggaran yang sangat -sangat minim dikala pandemi covid-19 ini”kata Rocky, Jum’at sore, (17/7)
Yang jelas, kata Rocky presiden
Memberikan instruksi untuk percepatan pertumbuhan ekonomi di 2021.
“arahan-arahan itu sendiri Seperti apa kita belum mendapatkan arahan yang jelas nanti Bapak Gubernur pasti akan merilisnya.”Ungkap Rocky
Sebelumnya diketahui,Serapan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi baru mencapai 34 hingga 35 persen hingga pertengahan Juli 202
Pihak Pemprov Jambi berdalih karena dampak Covid-19, sehingga menyulitkan mereka untuk leluasa bekerja.“Kita juga sadar betul, kondisi masih covid-19 ini kita tidak bisa leluasa melaksanakan kegiatan,” kata Sudirman, Selasa (14/7).
lemahnya serapan anggran pemrov jambi tentunya bukan hanya tugas gubernur melainkan para OPD yang juga lamban bekerja sehingga target dan capaian program belum maksimal.
Bahkan kata PJ sekda Sudirman, Gubernur Jambi Fachrori umar besok (Rabu) dipanggi Presiden Jokowi bersama semua Gubernur seluruh Indonesia terkait percepatan realisasi anggaran.
“Mudah-mudahan percepatan ekonomi ini sudah bisa digulirkan, karena kemarin kita konsentrasi penuh pada penanganan kesehatan dan jaring pengaman sosial,” ujarnya.
Daya ungkit serapan yang paling diharapkan menurut Sudirman adalah di Dinas PUPR Provinsi Jambi yang memiliki anggaran palaing banyak.
Diskusi tentang inipost