AMPAR.ID – Siapa yang menyangka jika membaca surah Al Ikhlas dalam melaksankan sholat subuh ternyata tidak dianjurkan?
Mungkin, Anda tidak menyangka jika membaca surah Al Ikhlas ternyata tidak dianjurkan, atau bahkan baru mengetahuinya. Hal tersebut tentunya ada alasannya.
Untuk mengetahui alasan mengapa mengapa membaca surah Al Ikhlas tidak dianjurkan, ada baiknya jika Anda menyimak dan memahami artikel ini hingga akhir.
Seperti diketahui bahwa sholat subuh memiliki nilai ibadah yang tinggi dalam syariat Islam, bahkan Rasulullah SAW mendoakan langsung umatnya yang menunaikan sholat subuh.
Sholat subuh pun disaksikan oleh malaikat, akan tetapi ada bacaan surat pendek yaitu surat Al Ikhlas yang tidak dianjurkan untuk dibaca.
Lantas, apa alasannya surat Al Ikhlas tidak dianjurkan dibaca dalam sholat subuh?
Simak penjelasannya mengenai alasan surat Al Ikhlas tidak dianjurkan untuk dibaca dalam sholat subuh, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari kanal YouTube Islam Populer pada Jumat, 30 April 2021.
Keutamaan Menunaikan Sholat Subuh
Sholat subuh dilaksanakan jelang terbitnya fajar, waktu di mana orang-orang dalam keadaan tertidur lelap.
Betapa banyak kaum muslimin yang lalai dalam mengerjakan sholat subuh, mereka lebih memilih melanjutkan tidurnya daripada bangun untuk melaksanakan sholat.
Karena itu Rasulullah SAW mengkhususkan sholat subuh yang mulia dengan keistimewaan tunggal, memiliki sifat-sifat tertentu yang tidak ada pada sholat lainnya.
Betapa istimewanya sholat subuh bahkan sampai Rasulullah SAW mendoakannya, hal ini sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits:
Rasulullah SAW bersabda, “Ya Allah berkahilah umatku selama mereka senang bangun subuh.” (HR. Tirmidzi, Abu Daud Ahmad dan Ibnu Majah).
Apabila Rasulullah SAW yang berdoa maka tidak ada perantara secara jasadiyah di antara Rasulullah SAW dengan Allah SWT, dalam hadits dijelaskan bahwa orang yang melaksanakan sholat subuh berada dalam jaminan-Nya.
Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang menunaikan sholat subuh maka ia berada dalam jaminan Allah SWT, maka jangan kamu mencari jaminan Allah SWT dengan sesuatu selain dari sholat yang pada saat kamu mendapatkannya justru kamu tergelincir ke dalam api Neraka.” (HR. Muslim).
Apabila Allah SWT yang memberikan jaminan mungkin akal manusia sulit untuk menjangkau dan menebak di antara janji-Nya dan bagi hambanya yang taat menunaikan ibadah sholat subuh maka kelak di surga akan melihat Allah SWT.
Apabila seseorang mengerjakan sholat subuh niscaya ia akan dapat banyak keutamaan di dalamnya salah satunya yang telah disebutkan ternyata orang yang menunaikan sholat subuh akan disaksikan langsung oleh malaikat.
Benarkah malaikat menyaksikan kita ketika sholat subuh?
Sholat subuh merupakan satu di antara sholat wajib lima waktu yang mempunyai keistimewaan khusus di dalamnya.
Allah SWT telah menyiapkan pahala yang luar biasa bagi mereka yang membiasakan sholat subuh tepat pada waktunya pahalanya bahkan sebanding dengan sholat semalam suntuk.
Janji pahala ini sebagaimana Rasulullah SAW sabda, “Barangsiapa yang sholat subuh berjamaah maka seakan-akan dia telah melaksanakan sholat semalam suntuk.” (HR. Bukhari).
Rasulullah SAW bersabda, “Berilah kabar gembira bagi orang-orang yang berjalan di kegelapan menuju masjid untuk mengerjakan sholat subuh dengan cahaya yang terang benderang pertolongan pada hari kiamat.” (HR. Abu Daud Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Lantas apa alasan surat pendek termasuk surat Al Ikhlas tidak dianjurkan dibaca ketika sholat subuh?
Begitu utama dan istimewanya sholat subuh sehingga ada bacaan surat tertentu yang tidak dianjurkan dibaca, dalam Alquran surat Al Isra ayat 78 menjelaskan bahwa malaikat menyaksikan langsung orang yang menunaikan ibadah sholat subuh.
Dari tafsir ayat tersebut para ulama menyimpulkan bahwa pada sholat subuh setelah bacaan Al Fatihah disunahkan membaca Al Quran panjang baik surat atau ayat.
Itulah yang dimaksud dengan Minus Sunan Al-Mursalin Tul Al Qira’ah di mana tradisi Nabi-nabi terdahulu yang kemudian dilanjutkan oleh Rasulullah SAW, para sahabat, tabi’in dan As-Salaf, As-Shalih membaca ayat-ayat atau surat panjang ketika menjadi imam sholat subuh.
Maka dari itu seorang imam sholat subuh setelah membaca Al Fatihah janganlah membaca surah pendek apalagi super pendek seperti Al Ikhlas, Al Falaq dan An-Nas, ini bukan masalah sah dan tidak sah melainkan masalah untung dan rugi.
Mereka rasa sudah pasti sah tapi rugi karena disaksikan banyak malaikat maka tentu sangat disayangkan sekali jika hanya ayat pendek yang dibaca.
Apabila semakin banyak huruf-huruf Alquran yang dibaca dalam melaksanakan sholat subuh maka Malaikat akan menambah catatan amal kebaikan kita untuk disampaikan Allah SWT melalui malaikat.
Rasulullah SAW juga seringkali menunjukkan contoh-contoh bacaan sholat subuh yang menandakan syarat akan makna tertentu.
Pada beberapa riwayat Rasulullah SAW disebutkan sering membaca surat Al-Kahf juga biasa membaca surat Ar-rum surah dari Jabir bin Samurah.
Demikian itulah keistimewaan sholat subuh dan alasan tidak dianjurkan membaca surat Al Ikhlas dalam sholat subuh, seharusnya tidak ada lagi yang menghalangi kita untuk meninggalkan selimut dan mengakhiri tidur kita untuk melakukan sholat subuh.
Bukankah menunaikan ibadah sholat subuh ini menjadi bagian yang begitu besar dibanding dunia dan seisinya. Wallahu A’lam bishshawab.***
Sumber: Mantra Sukabumi
Diskusi tentang inipost