AMPAR.ID. JAKARTA– Pemerintah memperbarui data kasus pasien yang meninggal setelah terpapar virus corona atau Covid-19 menjadi tujuh orang.
“Tujuh (yang meninggal),” kata juru bicara pemerintah untuk penganan virus corona Achmad Yurianto saat dihubungi, Selasa (17/3/2020) malam.
Sebelumnya dalam jumpa pers di BNPB Selasa sore tadi, Yurianto menyebut jumlah pasien positif yang meninggal masih lima orang.
Angka ini sama dengan jumlah pada Sabtu pekan lalu.
Padahal, hari ini Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengumumkan seorang pasien positif virus corona yang meninggal dunia di RSUP Kariadi, Semarang, Jawa Tengah.
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yulianto Prabowo mengatakan pasien positif corona tersebut meninggal pada Selasa (17/3/2020) dini hari sekitar 03.48 WIB.
Pasien ini dinyatakan positif terinfeksi virus corona sehari sebelumnya.
Saat ditanya wartawan mengenai pasien yang meninggal di Semarang itu, Yuri mengakui bahwa ada penambahan jumlah pasien yang meninggal.
Menurut dia, ada tambahan dua pasien yang meninggal sehingga jumlahnya kini menjadi tujuh orang. Namun ia tak merinci satu kasus lainnya.
Yuri menyatakan bahwa dia belum mendapatkan data tersebut dalam jumpa pers sore tadi.
Hal ini menyebabkan dia menyebut pasien yang meninggal tetap berjumlah lima orang.
“Saya umumkannya jam berapa, terus saya dikasih tahu rumah sakitnya jam berapa. Kan kita enggak pernah mempermasalahkan angka, wong ini suatu yang dinamis, bergerak terus,” kata Yuri.
Adapun total kasus positif corona sampai hari ini berjumlah 172 kasus. Dari jumlah itu, 9 pasien dinyatakan sembuh.
Jumlah pasien Covid-19 yang diumumkan pada Selasa sore ini bertambah 38 kasus dari yang diumumkan kemarin.
Penambahan jumlah kasus itu merupakan pasien yang berasal dari DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Kepulauan Riau.
Akan tetapi, dia tidak menyebutkan jumlah pasien secara spesifik di setiap provinsi.
“Terbanyak berasal Provinsi DKI Jakarta, kemudian Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Kepulauan Riau,” ucapnya.
Diskusi tentang inipost