• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Hak Jawab
  • Karir
  • Kode Etik
  • Kode Perilaku
  • Pedoman Media Siber
  • Perlindungan Wartawan
  • Media Partner
BERITA HARI INI, AKTUAL DAN TERKINI
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • DAERAH
  • DUNIA
  • EKBIS
    • OTOMOTIF
  • HUKUM
    • KABAR TNI – POLRI
  • LIFESTYLE
  • NASIONAL
  • OPINI
  • POLITIK
  • SPORT
  • BENGKULU
    • BENGKULU SELATAN
  • SUMSEL
    • MUBA
  • Lainnya..
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
  • DAERAH
  • DUNIA
  • EKBIS
    • OTOMOTIF
  • HUKUM
    • KABAR TNI – POLRI
  • LIFESTYLE
  • NASIONAL
  • OPINI
  • POLITIK
  • SPORT
  • BENGKULU
    • BENGKULU SELATAN
  • SUMSEL
    • MUBA
  • Lainnya..
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN
BERITA HARI INI, AKTUAL DAN TERKINI
  • DAERAH
  • DUNIA
  • EKBIS
  • HUKUM
  • LIFESTYLE
  • NASIONAL
  • OPINI
  • POLITIK
  • SPORT
  • BENGKULU
  • SUMSEL
  • Lainnya..

Tribhuwana Tunggadewi, Ratu Majapahit yang Menaklukkan Nusantara

2021-04-10
Lukisan Gajah Mada (kanan) dan Tribhuwana Tunggadewi karya Mpu Haris.

Lukisan Gajah Mada (kanan) dan Tribhuwana Tunggadewi karya Mpu Haris.

ShareTweetSendSendText

AMPAR.ID – Saat pendiri Majapahit, Raden Wijaya meninggal, dari kelima istrinya, hanya dikaruniai satu orang putra, yakni Jayanegara dan dua orang putri, yaitu Tribhuwana Tunggadewi dan Dyah Wiyat.

Gayatri, istri Raden Wijaya memberi titah kepada putri pertamanya, Tribhuwana Tunggadewi untuk naik takhta menjadi ratu penguasa Majapahit. Tribhuwana bersedia, demi bakti kepada ibu.

Ilustrasi Kota di Kerajaan Majapahit

Dalam bukunya Slamet Muljana, Nagarakretagama dan Tafsir Sejarahnya, 1979:135) menuliskan nama asli Tribhuwana Tunggadewi adalah Dyah Gitarja. Ia dinobatkan sebagai penguasa Kerajaan Majapahit pada 1329, dengan gelar Sri Tribhuwanattunggadewi Maharajasa Jayawisnuwardhani.

Ketika Jayanegara masih hidup, Tribhuwana Tunggadewi dan adiknya, Dyah Wiyat, dilarang menikah. Jayanegara takut takhtanya terancam. Setelah Jayanegara tewas, pangeran dari berbagai negeri yang datang untuk melamar Tribhuwana Tunggadewi dan Dyah Wiyat. Kemudian diadakan sayembara.

Ilustrasi Tribhuwanatunggadewi [Image Source]

Th. Pigeaud, Java in the 14th Century: A Study in Cultural History, 2001: 540 menuliskan, Tribhuwana Tunggadewi disunting oleh Pangeran Cakradhara atau Kertawardhana, bangsawan muda keturunan raja-raja Singhasari Sedangkan Dyah Wiyat kawin dengan pangeran Kudamerta.

Perkawinan Tribhuwana dengan Cakradhara dikaruniai anak laki-laki bernama Hayam Wuruk. Tribhuwana memerintah didampingi suaminya, Kertawardhana.

Bacajuga

Candi Solok Sipin Disebut Memiliki Kesamaan dengan Candi Muarojambi, Kok Bisa

Sejarah dan Makna 1 Muharram Bagi Umat Islam

Kisah Sahabat Nabi: Umar bin Khattab, Awalnya Benci Lalu Membela Islam

“Oh Mama… Oh Papa…” Kisah: Nafsumu Butakan Hati dan Batinmu

Ilustrasi Kota di Kerajaan Majapahit

Pada tahun 1331, ia menumpas pemberontakan daerah Sadeng dan Keta. Di Pararaton disebutkan terjadi persaingan antara Gajah Mada dan Ra Kembar dalam memperebutkan panglima penumpasan Sadeng. Akhirnya Tribhuwana pun berangkat sendiri sebagai panglima menyerang Sadeng, didampingi sepupunya, Adityawarman.

Dalam Nagarakertagama diceritakan, pemberontakan Sadeng melawan kerajaan Majapahit adalah aksi pembalasan atas kematian Nambi. Ia dan Keta serta orang-orang Sadeng terlibat perang dengan pasukan Majapahit pada 1331 Masehi.

deviantart.com

Sadeng dan Keta juga Lamajang (Lumajang) merupakan wilayah taklukan Kerajaan Majapahit. Sadeng, Keta, dan Lamajang yang sama-sama merupakan daerah pelabuhan terhubung lewat jalur-jalur sungai. Ketiganya berperan penting sebagai bandar dagang sekaligus pemasok stok pangan untuk Majapahit.

M. Nasruddin Anshoriy Ch & Dri Arbaningsih Soeleiman dalam Negara Maritim Nusantara: Jejak Sejarah yang Terhapus (2008) menyebut Sadeng terletak di sebelah selatan Probolinggo. Ada pula yang meyakini bahwa Sadeng kini termasuk wilayah Jember bagian pesisir selatan.

Keta, seperti yang disebutkan dalam Sejarah Birokrasi Pemerintahan Indonesia Dahulu dan Sekarang (1989) karya P.J. Suwarno, terletak di sekitar Besuki atau wilayah Situbondo di pesisir utara Jawa Timur. Situbondo berada di seberang selatan Pulau Madura.

Tribhuana menginginkan agar persoalan ini dapat diselesaikan dengan cara baik-baik. Orang-orang Sadeng dan Keta pernah menjadi bagian dari perjuangan Majapahit.

Ilustrasi Tribhuwanatunggadewi [Image Source]

Selain itu juga diperkuat oleh banyak prajurit tangguh dan ada yang pernah menjadi panglima perang andalan Majapahit, termasuk Wirota Wiragati, pemimpin Sadeng

Angkatan perang Sadeng diperkuat pasukan gajah, Gajah Mada yang sebelum menjadi mahapatih, diutus berunding dengan Sadeng dan Keta. Tapi pasukan Majapahit yang dipimpin Ra Kembar terlebih dulu mengepung Sadeng dan Keta sebelum kedatangan Gajah Mada yang membawa misi damai. Ra Kembar adalah salah satu perwira tinggi Majapahit dan menganggap Gajah Mada sebagai pesaingnya.

Jabung Tarewes, Lembu Peteng, dan Ikal-Ikalan Bang yang dulu mengeroyok Nambi hingga tewas adalah bawahan Ra Kembar.

Ra Kembar berpendapat bahwa Sadeng dan Keta harus dihancurkan karena ingin melepaskan diri dari naungan Majapahit. Sadeng dan Keta bersiap melancarkan pemberontakan dengan melakukan perekrutan besar-besaran penduduk sipil untuk dijadikan prajurit.

Agar pertikaian antara Ra Kembar kontra Gajah Mada itu tidak berujung gawat, maka Tribhuana memimpin sendiri pasukan Majapahit untuk meredam pemberontakan di Sadeng dan Keta. Pemberontakan itu akhirnya berhasil dipadamkan.

Gajah Mada berperan besar dalam kesuksesan era Tribhuwana. Saat dilantik menjadi mahapatih pada 1334, Gajah Mada mengucapkan Sumpah Palapa. Ia berikrar tidak akan merasakan kenikmatan duniawi sebelum berhasil mempersatukan Nusantara di bawah naungan Majapahit.

Pada era Tribhuwana Tunggadewi ekspansi besar-besaran dimulai. Tahun 1343, Majapahit menaklukkan Bali .Tiga tahun berselang, giliran kerajaan-kerajaan di kawasan lain di Nusantara, terutama di Sumatera, yang ditundukkan.

Ilustrasi Tribhuwanatunggadewi [Image Source]

Di buku Menuju Puncak Kemegahan: Sejarah Kerajaan Majapahit (2005) karya Slamet Muljana, Sumpah Amukti Palapa telah mengantarkan Majapahit ke gerbang kejayaan untuk pertamakalinya dalam sejarah.

Wilayah kekuasaan Majapahit, tercatat dalam Nagarakertagama, meliputi Jawa, Bali, Sumatera, Kalimantan, hingga Indonesia bagian timur, termasuk Nusa Tenggara, Sulawesi, hingga sebagian Maluku.

Sekitar 98 kerajaan yang bernaung di bawah kuasa Majapahit Pengaruh dan ekspansi Majapahit sampai pula ke negeri-negeri seberang, dari Semenanjung Malaya (Malaysia dan Brunei), Tumasik (Singapura), serta sebagian Thailand dan Filipina.

Patung Tribhuwanatunggadewi [Image Source]

Tribhuwana Tunggadewi memutuskan turun takhta pada 1350. Keputusan tersebut diambil seiring wafatnya Gayatri. Ia mendampingi Hayam Wuruk mengelola pemerintahan, meneruskan menaklukan Nusantara. Majapahit mencapai puncak kejayaan.

Sumber: okezone.com

Kata kunci: MajapahitRatu MajapahitSejarahSejarah MajapahitTribuana Tunggadewi
Berita sebelumnya

Tradisi Jelang Ramadhan, Warga Desa Suak Putat Gelar Ziarah Kubur Bersama

Berita selanjutnya

Studi Banding ke Sumsel, Pansus IV DPRD Dalami Tupoksi Gubernur di Bidang Kesejahteraan Rakyat

Berita Terkait

Candi Solok Sipin, di Kelurahan Legok, Kecamatan Danau Sipi, Kota Jambi/ AMPAR

Candi Solok Sipin Disebut Memiliki Kesamaan dengan Candi Muarojambi, Kok Bisa

2022-11-07
Foto: Istimewa

Sejarah dan Makna 1 Muharram Bagi Umat Islam

2021-08-09
Kisah sahabat nabi, Umar bin Khatab (Ilustrasi: Fauzan Kamil/detikcom)

Kisah Sahabat Nabi: Umar bin Khattab, Awalnya Benci Lalu Membela Islam

2021-08-09
Foto: Istimewa

“Oh Mama… Oh Papa…” Kisah: Nafsumu Butakan Hati dan Batinmu

2021-07-02
Tangkapan layar media sosial

Seangkatan Kiai Hasyim Asy’ari, Ulama Banten Berusia 154 Tahun Ini Hebohkan Warganet

2021-06-21

Jadilah Pedang:
Ditempa Agar Berkualitas

2021-06-21
Foto: Ilustrasi

Kisah Pedih Ronggolawe, Tewas di Sungai Dalam Duel dengan Kebo Anabrang

2021-06-19
Foto: Ilustrasi

Hukum Pejamkan Mata Saat Doa dan Zikir, Begini Penjelasannya?

2021-06-17

Bangkitkan Semangat Generasi Muda Teater Jambi, FKIP Unbari Gelar ‘Ayahku Pulang’ di TBJ

2021-06-11
Foto: Istimewa

Nama Ini Terjelek di Sisi Allah SWT, Begini Anjuran Memberi Nama Anak Yang Baik

2021-06-11
Berita selanjutnya

Studi Banding ke Sumsel, Pansus IV DPRD Dalami Tupoksi Gubernur di Bidang Kesejahteraan Rakyat

Bupati Romi bersama Kapolda Jambi Meletakan Batu Pertama Pembangunan Ponpes Hafidzun Alim

Iya adalah SMA Negeri 1 Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) Ini menggelar acara “The Class Of 21 Great Party” hingga larut malam di aula kantor Bupati setempat. pada Sabtu malam (10/4/2021)/ Ist

Heboh, Pelajar di Tanjabbar Gelar Party di Kantor Bupati Hingga Larut Malam

VIDEO: Pelajar Party di Kantor Bupati Tanjabbar di Angkut Polisi

Ungkap 12 Fakta Pembunuhan di Ogan Ilir : Goyang Istri Orang Dan Adik Ipar, Mayatnya Ditolak Warga!

Diskusi tentang inipost

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil

  • Tak Disangka, Membaca Surat Al Ikhlas dalam Sholat Subuh Ternyata Tidak Dianjurkan, Berikut Penjelasannya./ /Pixabay.com/cahiwak

    Tak Disangka, Membaca Surat Al Ikhlas dalam Sholat Subuh Ternyata Tidak Dianjurkan, Berikut Penjelasannya

    0 Dibagikan
    Bagikan 0 Utas 0
  • Bacaan Sholat Jenazah Latin Lengkap Beserta Tata Caranya

    0 Dibagikan
    Bagikan 0 Utas 0
  • Breaking News: 5 Petugas Medis RSUD Jambi Terpapar Pasien Positif Corona

    2808 Dibagikan
    Bagikan 2808 Utas 0
  • Inilah 3 Jenis Ujian dalam Kehidupan, Jika Telah Melewati Ujian yang Ketiga Selamat Anda Luar Biasa!

    0 Dibagikan
    Bagikan 0 Utas 0
  • Heboh Foto Syur Mirip Nagita Slavina Dengan Varrell Bramasta, Pakar Telematika Ungkap Hal Ini

    0 Dibagikan
    Bagikan 0 Utas 0
  • WFH Dicabut! 5 Juni ASN dan PTT Pemprov Jambi Wajib Kerja

    75 Dibagikan
    Bagikan 75 Utas 0
  • TKI Asal Jambi di Malaysia Ditemukan Meninggal Dipinggir Jalan

    0 Dibagikan
    Bagikan 0 Utas 0
  • Wadidaw! Viral di Facebook Adik Cek Endra Diduga Ingin Manipulasi Data Suara Pilih

    0 Dibagikan
    Bagikan 0 Utas 0
  • 3 Mahasiswi Cantik UIN Jambi Ditemukan Selamat, Semuanya Berhijab

    0 Dibagikan
    Bagikan 0 Utas 0
  • 3 Cara Mengetahui Ahlak Seseorang dari Ummar Bin Khattab

    0 Dibagikan
    Bagikan 0 Utas 0
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Hak Jawab
  • Karir
  • Kode Etik
  • Kode Perilaku
  • Pedoman Media Siber
  • Perlindungan Wartawan
  • Media Partner
Iklan dan Kerjasama: +62 852-1945-6475

Copyright @ 2022 Ampar.id - PT Media Ampar KJA. Supported by Ara.

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • DAERAH
  • DUNIA
  • EKBIS
    • OTOMOTIF
  • HUKUM
    • KABAR TNI – POLRI
  • LIFESTYLE
  • NASIONAL
  • OPINI
  • POLITIK
  • SPORT
  • BENGKULU
    • BENGKULU SELATAN
  • SUMSEL
    • MUBA
  • Lainnya..
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • PENDIDIKAN

Copyright @ 2022 Ampar.id - PT Media Ampar KJA. Supported by Ara.