Ampar.id, Jambi – Kepala dinas ketahanan Pangan (Dishanpan) Provinsi jambi Amir Hasbi, mengatakan kenaikan harga bawang merah Baru-baru disebabkan terganggunya di daerah produksi sehingga turut mengganggu pendistribusian ke daerah-daerah lain.
Kenaikan ini tidak hanya terjadi di jambi namun hampir terjadi di seluruh indonesia.
“hingga saat ini harga bawang merah di pasaran dalam provinsi jambi masih relatif tinggi, Harga bawang merah di kisaran Rp.48 hingga 50 Ribu Rupiah per kilogram.”kata Amir.
Menyikapi hal tersebut Pihaknya telah melakukan beberapa langkah agar kebutuhan bawang merah jambi dapat terpenuhi. Salah satunya minta penambahan pasokan dari pemerintah pusat ke jambi.
Kata Amir, Permasalahan ini telah disampaikan ke badan ketahanan pangan (BKP) pusat agar dapat membantu permasalahan yang dihadapi oleh daerah. Selain itu dinas ketahanan pangan provinsi jambi juga telah menghubungi sentra sentra bawang merah yang ada di sumatera seperti di sumatera barat.
” insyaallah sebelum lebaran ini harga bawang merah akan kembali stabil karena kita akan berupaya untuk mencari stok bawang dari berbagai daerah” ungkap amir, seperti dilansir dari laman pantau Jambi.com
Terakhir Amir mengatakan kebutuhan bawang merah di provinsi jambi per minggu mencapai 310 ton. Sementara untuk per bulan mencapai 1551 ton. Komoditi bawang merah selama ini masih di datangkan dari luar jambi. Sementara bawang merah lokal belum mampu menang kebutuhan masyarakat.(*)
Diskusi tentang inipost