AMPAR.ID, Jambi – Ratusan orang menjadi korban keracunan usai makan sate di Desa Tanjung Pucuk, Kecamatan VII Koto, Kabupaten Tebo, Jambi.
Sebanyak 154 orang tersebut keracunan setelah acara pawai obor dalam rangka merayakan 1 Muharram 1444 H kemrin. Saat ini para korban masih dalam penanganan medis.
Kepala Dinas Kesehatan Tebo, Riana Elizabeth mengatakan para korban dengan gejala berat telah dirawat dengan pemberian infus, dan pengobatan lainnya. Banyak yang masih mengalami mual, muntah, lemas, dan diare.
Berdasarkan keterangannya, pasien dengan gejala ringan tetap diberi pengobatan sesuai dengan gejala dan keluhan yang dialami.
“Untuk saat ini situasi terkendali, obat cukup, tenaga kesehatan juga cukup,” katanya, Rabu (3/8).
Sementara ini pasien yang dirawat jalan di Puskesmas Teluk Lancang berjumlah 64 orang. Sedangkan dirawat inap di puskesmas tersebut sebanyak 29 orang.
“Dewasa 9 orang, rawat inap 29 orang, anak-anak yang dirawat inap 20 orang, rawat jalan 42 orang,” kata Riana Elizabeth.
Selain itu terdapat pasien yang dirawat inap di klinik luar daerah sebanyak 11 pasien, sedangkan yang dirawat jalan sebanyak 42 orang.
Ia juga menjelaskan, untuk hari ini sudah 8 pasien yang sudah pulang dari klinik luar daerah.
“Jadi ada tambahan pasien yang pulang dari Puskesmas Teluk Lancang, sebanyak 10 orang,” jelasnya.
Sebelumnya, Sebanyak 79 orang keracunan saat pawai obor 1 Muharram 1441 Hijriah di Desa Tanjung Pucuk, Kecamatan VII Koto, Kabupaten Tebo, Jambi. Puluhan orang tersebut keracunan diduga setelah makan sate.
“Kita sudah kirim beberapa sampel makanan dan minuman ke laboratorium di Jambi untuk diperiksa,” kata Kapolres Tebo AKBP Fitria Mega, Senin (1/8) lalu.
(Meli/red)
Diskusi tentang inipost