AMPAR.ID, MERANGIN – Jangan mau dibilang miskin ektrim, dengan memanipulasi data warga masuk dalam kategori sangat miskin, dengan harapan dana desa akan bertambah. Pendapat itu sangat keliru dan salah besar. Hal tersebut ditegaskan Wabup Merangin Nilwan Yahya, saat membuka pelatihan operator Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial – Next Generation (SIKS-NG), di Pola Utama Kantor lama bupati Merangin, Senin (07/3).
’Mari berkomitmen hilangkan kata miskin ekstrim di Kabupaten Merangin. Kabupaten kita dicap sebagai kabupaten nomor dua termiskin di Provinsi Jambi, padahal angka kemiskinan itu turun drastic,’ ujar Wabup.
Wabup minta kepada para peserta pelatihan, nantinya dapat mengkoreksi data kemiskinan ekstrim dari Pemerintah Pusat itu dengan kondisi sebenarnya di lapangan, sehingga data kemiskinan ektrim yang muncul, tidak asal-asalan.
Pelatihan operator SIKS-NG tersebut, akan berlangsung selama tiga hari pada 07-09 Maret 2023. Pada tahap pertama ini pelatihan diikuti sebanyak 89 orang peserta, untuk satu desa/kelurahan satu orang peserta operator dan satu kecamatan satu orang.
Pada tahap dua nanti pelatihan operator SIKS-NG akan diikuti sebanyak 86 orang perta dan pada tahap ketiga diikuti sebanyak 40 orang peserta, sehingga total peserta secara keseluruhan sebanyak 300 orang operator.
Tampak hadir pada acara itu, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Merangin Elvis Suryadinata, yang juga sebagai penanggungjawab pelatihan dan sejumlah kepala OPD lainnya.
Hadir narasumber dari Provinsi Jambi Indra Ariya Kusuma, dari Kabupaten Bungo Rasidin, dari Kabupaten Sarolangun Idra dan Juanto serta dari Dinas Dukcapil Kabupaten Merangin satu orang narasumber.(teguh/kominfo)
Diskusi tentang inipost