AMPAR.ID, JAMBI – Gubernur Jambi, Al Haris mengapresiasi Seminar Internasional dengan tema “Kolaborasi Pengusaha Petani Muda Mendunia” yang digagas Nusantara Resource Institute dan Badko HMI Jambi.
Seminar yang diselenggarakan di aula Rumah Dinas Gubernur Jambi dan dibuka secara resmi oleh Al Haris itu, mendatangkan pemateri dari petinggi Federal Land Development Authority (FELDA) BUMN Malaysia yang banyak bergerak di perkebunan kelapa sawit.
Gubernur Jambi, Al Haris mengapresiasi NR Institut yang sudah menggagas Seminar Internasional tersebut, dan berharap kegiatan yang diikuti banyak mahasiswa tersebut dapat mengangkat kesejahteraan petani sawit.
“Kami terima kasih banyak kepada Iin Inawati (CEO NR Institut) mudahan ini langkah maju kita, kita hari ini harus banyak belajar baik dalam negeri maupun dari luar negeri tujuannya untuk kesejahteraan petani sawit,” kata Al Haris, Rabu (20/07/2022).
Seminar Internasional yang menghadirkan pemateri dari petinggi FELDA itu, disambut baik oleh Gubernur Jambi apa lagi ditengah harga sawit yang tidak stabil saat ini. Gubernur berharap seminar internasional dapat membawa dampak baik bagi petani sawit, khusunya petani sawit di Jambi.
“Kami menyambut baik kehadiran saudara serumpun (Petinggi FELDA Malaysia), apa yang kita bahas nanti itu adalah wujud rasa cinta terhadap petani kita. Kita ingin kedepan semakin modern pola petani kita bekerja, efektif, efesien dengan cara mengurangi biaya produksi,” ujarnya.
“Kita berharap kedepan Indonesia dan Malaysia ada hubungan kerjasama yang baik, baik disisi UMKM, pertanian dan perkebunan, karena secara geoprafis ada kemiripan kita Malaysia dan Indonesia,” tambahnya lagi.
Petinggi FELDA, Sulong Jamil bin Mohamed Shariff mengatakan banyak yang perlu dibicarakan terkait perkebunan dan harga sawit, apa lagi Malaysia dan Indonesia merupakan salah satu negara penghasil minyak sawit dunia.
“Banyak hal yang perlu kita bicarakan atau kerjasama terutama terkait harga sawit, pengeluaran utama minyak sawit adalah Indonesia dan Malaysia, sebab itu seminar ini kita selenggarakan untuk mencari solusi bersama terkait harga sawit. Kita harap seminar hari ini bisa memecahkan masalah ini dan terjalin kerjasama yang baik,” katanya.
Sementara itu CEO NR Institut, Iin Inawati mengatakan sengaja menghadirkan petinggi-petinggi FELDA Malaysia ke Jambi, karena Jambi merupakan daerah petani sawit dan FELDA merupakan BUMN di Malaysia yang banyak bergerak di perkebunan sawit.
“Felda ini BUMN di Malaysia, dibawah FELDA ini banyak perusahaan, tapi paling banyak bergerak dibidang perkebunan sawit. FELDA ini bergerak mulai hulu dan hilir di bidang sawit, mulai dari perkebunan sawit, petani hingga minyak goreng. Jambi ini merupakan daerah sawit jadi sangat tepat saya bawa FELDA ke Jambi,” sebut Iin.
Iin berharap seminar internasional ini sebagai langkah awal agar terjalin kerjasama dan ada investastor yang mau berinvestasi di Jambi khususnya perusahaan minyak goreng.
“Kita harap ini akan terjalin kerjasama Pemprov Jambi dengan FELDA, mereka berinvestasi di Jambi dan ada perusahaan minyak goreng di Jambi, karena di Jambi ini banyak pabrik CPO dan belum banyak pabrik yang menghasilkan minyak goreng,” sebutnya.(adv)
Diskusi tentang inipost