AMPAR.ID, BENGKULU – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu menyikapi kelanjutan pembangunan jalan Tol Bengkulu-Lubuklinggau Provinsi Sumatera Selatan tahap 2 dan 3 yang saat ini masih belum jelas rencananya.
Anggota DPRD Edwar Samsi mengatakan pembangunan jalan tol Bengkulu-Lubuklinggau tahap 1, yaitu jalur Kota Bengkulu-Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah, masih terus dikerjakan oleh PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) dan hampir mencapai 100 persen.
Namun, menurut informasi yang diterima oleh Edwar, belum ada kejelasan dari pemerintah dan kontraktor mengenai kelanjutan pembangunan tol tersebut.
Edwar menyebut bahwa kelanjutan pembangunan tol tahap berikutnya tidak akan dilakukan oleh pihak rekanan yang sama seperti sebelumnya.
“Untuk memastikan kebenaran informasi tersebut, pihak legislatif akan segera menyelenggarakan pertemuan dengan manajemen PT HKI dalam waktu dekat,” kata Edwar pada Rabu (24/2).
Berdasarkan informasi yang diterima, rencana pembangunan jalan tol tahap 2 akan tertunda, sedangkan tahap 3 yang mengarah dari Kabupaten Kepahiang menuju Lubuklinggau akan didahulukan.
Penundaan pembangunan tahap 2 disebabkan oleh adanya rencana pembangunan terowongan dan pemotongan kawasan hutan lindung di rute dari Taba Penanjung menuju Kepahiang, yang dianggap akan menghambat proses pengerjaan.
“Untuk mendapatkan informasi yang akurat, kami akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait, baik di tingkat daerah maupun pemerintah pusat,” ungkap Edwar.
Sebelumnya, Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Bengkulu telah mengirim surat kepada Kementerian terkait mengenai kelanjutan rencana pembangunan jalan tol tahap 2 dan 3, untuk segera menyelesaikan pembangunan tersebut.
Pembangunan ruas jalan tol Bengkulu-Lubuklinggau dianggap sangat penting untuk pengembangan ekonomi Bengkulu.
“Kami berharap pembangunan jalan tol ini dapat terus berlanjut pada tahun mendatang dan selesai sesegera mungkin, karena jalan tol ini sangat vital bagi Provinsi Bengkulu dan dapat menjadi penopang pertumbuhan ekonomi Sumatera,” tutupnya. (Dky/ADV)
Diskusi tentang inipost