AMPAR.ID – Kenikmatan seorang Muslim adalah ketika bisa bersujud lima waktu sehari. Karena itu, muslim diharuskan membaca doa sujud karena salah satu waktu yang mustajab.
Dalam Alquran Allah SWT berfirman:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا ارْكَعُوْا وَاسْجُدُوْا وَاعْبُدُوْا رَبَّكُمْ وَافْعَلُوا الْخَيْرَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَۚ
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, rukulah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Rabbmu dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan. (QS. Al hajj: 77).
Sujud merupakan salah satu rukun shalat. Artinya, jika salah satu rukun sholat ini tidak dikerjakan sholatnya tidak sah.
Sujud dilakukan dengan meletakkan tujuh anggota tubuh di lantai. Adapun anggota sujud yakni, dahi, dua telapak tangan, dua lutut dan dua tumit (ujung jari kedua kaki dipanjacatkan ). Sujud ini dilakukan dua kali dalam satu rakaat dan disunahkan membaca doa.
Berikut ragam bacaan doa sujud dalam sholat:
Bacaan doa pertama:
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى
Subhaana robbiyal a’laa. (Dibaca 3 kali)
Artinya: Maha Suci Rabb-ku yang Maha Tinggi
Bacaan Kedua yang lazim diamalkan:
سُبْحَانَ رَبِّيَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
Subhaana robbiyal a’laa wa bihamdihi (Dibaca 3 kali)
Artinya: Maha Suci Rabb-ku Yang Maha Tinggi, dan memujilah aku kepada-Nya.
Bacaan Ketiga:
سُبُّوحٌ قُدُّوسٌ، رَبُّ الْمَلَائِكَةِ وَالرُّوحِ
Subbuuhun qudduusun robbul malaa-ikati war ruuh.
Artinya: Maha Suci, Maha Qudus (Maha Mulia), Rabb-nya Para Malaikat dan Ruh.
Bacaan Keempat:
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَا وَبِحَمْدِكَ اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي
Subhaanakallahumma robbanaa wa bihamdika, allahummaghfirlii.
Artinya: Maha Suci Engkau Ya Allah, Wahai Rabb kami, dan dengan memuji-Mu, Ya Allah, berilah ampunan untukku.
Rais Syuriah PBNU, KH Bahauddin Nur Salim (Gus Baha) mengungkapkan, sujud menjadi bukti seorang Muslim kelak di hari Kiamat saat dikumpulkan di Padang Mahsyar.
“Andaikan tanpa hidayah Rasulullah umat Islam tidak akan menikmati rukuk dan sujud.
Ulama-ulama dulu sampai menggambarkan sujud dengan redaksi tarannum (bernyanyi) karena sangkin nikmatnya sujud,” katanya dalam ngaji tasawuf Gus Baha.
Menurut Gus Baha, dalam sebuah riwayat, Nabi SAW risau ketika Bilal tidak kunjung datang untuk mengumandangkan azan sebagai pertanda masuknya waktu shalat. “Ketika Bilal datang untuk azan, Nabi sangat senang,” kata Gus Baha.
Gus Baha menjelaskan, ketika manusia mati yang akan dikenang di dunia itu hanya sujud karena itu perintah Allah.
“Kalau kita mati yang paling kita kenang itu pernah sujud. Itu pasti. Dan itu identitas kita,” katanya.
Gus Baha menerangkan, manusia di dunia diperintah Allah hanya untuk sujud. “Tidak masalah jadi pejabat atau punya uang banyak tapi perintah Allah itu untuk bersujud,” ujarnya.
Apalagi nanti sat di Padang Mahsyar. Di situ kelak manusia, mereka yang ada tanda sujudnya akan merasa tenang.
“Maksud tanda sujud atau min aatsaris sujud di sini bukan tanda bekas hitam di jidat, tapi nur atau cahaya orang yang sujud. Tidak ada ulama yang bilang bahwa tanda sujud itu jidat yang hitam,” katanya.
Dalam Alquran, Allah SWT berfirman:
يَوْمَ تَرَى الْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنٰتِ يَسْعٰى نُوْرُهُمْ بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَبِاَيْمَانِهِمْ بُشْرٰىكُمُ الْيَوْمَ جَنّٰتٌ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ خٰلِدِيْنَ فِيْهَاۗ ذٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيْمُۚ
Artinya: (yaitu) pada hari ketika kamu melihat orang mukmin laki-laki dan perempuan sedang cahaya mereka bersinar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, (dikatakan kepada mereka): “Pada hari ini ada berita gembira untukmu, (yaitu) surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, yang kamu kekal di dalamnya. Itulah keberuntungan yang besar.” (QS.Al hadiid: 12)
Menurut Gus Baha, sujud akan menjadi identifikasi di akhirat siapa benar dan siapa salah. Sebagaimana firman Allah SWT:
يُعْرَفُ الْمُجْرِمُوْنَ بِسِيْمٰهُمْ فَيُؤْخَذُ بِالنَّوَاصِيْ وَالْاَقْدَامِۚ
“Orang-orang yang berdosa dikenal dengan tanda-tandannya, lalu dipegang ubun-ubun dan kaki mereka”. (QS. Ar Rahman:41)
Karena itu, sebagai Muslim sudah seharusnya menjalankan perintah-Nya untuk memperbanyk bersujud siang dan malam sebagai bentuk rasa syukur dan penghambatan diri kepada Sang Khalik.
Wallahu A’lam Bissawab.
Sumber: iNews.id
Diskusi tentang inipost