AMPAR.ID, JAMBI – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Jambi orasi didepan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jambi, Senin (08/11).
Dalam tuntutannya, HMI Jambi meminta kepada pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi untuk percepatan realisasi jalur khusus truk angkutan batubara dan tertibkan lalu lintas Mendalo – Simpang Rimbo.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi, Sudirman, turun langsung menemui mahasiswa tepat di depan Gedung DPRD Provinsi Jambi.
Mahasiswa dan Sekda duduk bersama untuk membicarakan terkait jalur khusus dan juga jam operasional truk angkutan batubara.
Iya mempertanyakan kendala yang di hadapi untuk membuat jalur khusus truk angkutan batubara dan juga menerapkan jam operasional untuk angkutan truk batubara.
Pihaknya juga menilai bahwa jam operasional yang telah berlaku sekarang ini tidak berjalan kondusif dengan semestinya.
Selain itu, pihaknya juga meminta kepada aparat kepolisian untuk mendirikan pos di setiap jalur angkutan batubara yang kerap memakan korban jiwa.
Sudirman, Sekda Provinsi Jambi menanggapi tuntutan mahasiswa, ucapnya jalur khusus itu sebenarnya menjadi tanggungjawab pihak swasta.
“Jalur khusus angkutan batubara yang akan dibangun itu sepanjang 140 KM dengan digelontorkan dana sebesar Rp 3 triliun,” kata Sudirman saat duduk bersama HMI Jambi
Sekda pun menyampaikan, pihak swasta akan bertemu dan membicarakan untuk sistem pembangunan jalur khusus dan juga jam operasional truk angkutan batubara bersama Gubernur Jambi.
Sudirman berkata, terdapat dua perusahaan yang memenangkan tender untuk menggarap proyek jalur khusus angkutan batubara yakni PT. Nadia dan PT. Ika
Terpisah, Dirlantas Polda Jambi, Kombes Pol Heru Sutopo mengatakan bahwa ada sebanyak 37 titik kamera pemantau CCTV untuk memantau jam operasional truk angkutan batubara.
“Selain CCTV, akan dibuatkan pos penjagaan untuk ketertiban lalu lintas truk angkutan batubara,”tutupnya.
(Ichsan)
Diskusi tentang inipost