AMPAR.ID, JAMBI – Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi terus menggaungkan gerakan masyarakat hidup sehat (germas) dan pencegahan dan penanggulangan stunting diwilayah nya.
Seringkali masalah-masalah non kesehatan menjadi akar dari masalah stunting, baik itu masalah ekonomi, politik, sosial, budaya, kemiskinan, kurangnya pemberdayaan perempuan, serta masalah degradasi lingkungan. Maka membutuhkan peran semua sektor dan tatanan masyarakat.
Sanitasi dan Akses Air Bersih Rendahnya akses terhadap pelayanan kesehatan, termasuk di dalamnya adalah akses sanitasi dan air bersih, mendekatkan anak pada risiko ancaman penyakit infeksi. Untuk itu, perlu membiasakan cuci tangan pakai sabun dan air mengalir, serta tidak buang air besar sembarangan.
Kepala dinas (kadis) lingkungan hidup (LH) kota Jambi, Ardi, mengatakan bukan soal hidup sehat saja, masyarakat sendiri harus mencintai lingkungan sehat, memecegah pencemaran lingkungan, air yang tercemar.
“Perilaku masyarakat agar hidup sehat dengan mengelola limbah, melalui sistem pengelolaan limbah”, ujarnya
Dijelaskan Kadis LH, keadaan air di kota Jambi saat ini berdasarkan analisis yang dilakukan DLH.
“jadi kualitas air dalam keadaan tercemar, ini menyebabkan stunting juga pola hidup masyarakat kita”, katanya.
Pemerintah kota Jambi, kata Ardi, berupaya melakukan perencanaan kegiatan agar masyarakat menerapkan pola hidup sehat, serta menyediakan sarana dan prasarana olahraga.
Pernyataan diatas disampaikan kadis LH kota Jambi, dalam rapat evaluasi untuk kegiatan GERMAS dan penurunan angka stunting, yang dipimpin langsung oleh Wakil Walikota (Wawako) Jambi, dr Maulana, Dinas Kesehatan, perwakilan Puskesmas, perwakilan Camat se Kota Jambi.
(Mel/nda)
Diskusi tentang inipost