AMPAR.ID, JAMBI – Komisioner KPU Provinsi Jambi Afrizal, mengatakan kelompok pemilih yang tingkat partisipasinya masih rendah didominasi oleh kelompok pekerja migran dan mahasiswa.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh KPU Provinsi Jambi, ia mengatakan bahwa surat suara yang tidak sah disebabkan karena pemilih tidak kenal dengan orang yang akan dicoblos.
“Kalo bercermin dari 2019, Pilkada 2020 kemudian prediksi 2024 itu kelompok pemilih umur x, y dan z itu sudah masuk 35-45 persen DPT,” ujarnya, Kamis (3/11).
BACA JUGA: KPU Rencanakan Bentuk TPS Khusus Pada Pemilu 2024
Tambah Afrizal, Kelompok x, y, dan z itu ciri-cirinya menggunakan android semua, tentu tidak lagi ketinggalan informasi, kalau suara tidak sah masih tinggi itu berarti tidak ada kepedulian.
Ia menceritakan pengalaman pada pemilu pada tahun-tahun sebelumnya tersebut, maka KPU RI akan membentuk TPS khusus untuk terus memperbaiki kualitas pemilu.
“Nah inilah yang sedang dievaluasi oleh KPU RI, 2024 akan dibuat TPS khusus,” pungkasnya.
BACA JUGA: Kemnaker Dorong Program Tenaga Kerja Mandiri di Kota Jambi
TPS khusus ini rencananya akan dibentuk, untuk mengakomodir pemilih yang terkendala dengan jarak dan lokasi.
“TPS khusus itu nanti ada di kampus-kampus, Rumah Sakit, LP (Lembaga Pemasyarakatan),” tutup Afrizal.
(01/Red)
Diskusi tentang inipost