AMPAR.ID,Kota Jambi – Sebuah tindakan yang tidak terpuji, Dan insiden yang tidak menggenakan dialami seorang pedagang bakso keliling di Kota Jambi, yang biasa diseputaran kawasan Mayang Kota Jambi, Mas Nasib yang ditendang pelaku sebanyak tiga kali hingga terpental.
Insiden itu terjadi pada Sabtu siang (28/11) yang lalu didepan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Manap.
Dari video yang didapatkan, yang terekam CCTV, tampak Mas Nasib yang tubunhya mungil itu seketika terpantal, saat dadanya di tendang oleh seorang laki-laki, yang mengenakan baju hitam, celana jeans.
Video itu pun juga tayang dan viral di media sosial instagram. Dalam rekaman video tersebut, seorang laki-laki turun dari dalam sebuah mobil pribadi warna merah.
Kemudian, pelaku sempat menunjuk Mas Nasib diikuti dengan dua kali tendangan dibagian kaki, hingga akhirnya melayangkan tendangan memutar badan kebagian dada Mas Nasib.
Seketika, tubuh Mas Nasib langsung terpental kebelakang, tanpa perlawanan sama sekali.
Menelusuri video tersebut, akhirnya berhasil menemukan dan mewawancarai langsung Mas Nasib.
Ternyata Mas Nasib merupakan perantauan asal Bandung dan rela mengadu nasib ke Kota Jambi dengan berdagang bakso keliling.
Mas Nasib menjelaskan, kekerasan yang dialaminya tersebut berawal saat laki-laki tersebut membeli baksonya sebanyak 4 porsi, yang akan dimakan di dalam mobil pelaku.
Kemudian, Mas Nasib berinisiatif menggabungkan empat porsi baksonya kedalam dua mangkuk bakso, dengan porsi yang sama, empat porsi.
“Dia pesannya 4 porsi mas, jadi ya saya buat di dua mangkuk tetapi porsinya tetap 4, dan harga satu mangkuknya itu Rp10 ribu” kata Mas Nasib, saat ditemui disekitaran, Jalan Multatuli, Mayang Mangurai, Kotabaru, Rabu (2/12/) sore.
Usai mencicipi bakso miliknya, pelaku hanya membayar Mas Nasip sebesar Rp20 ribu, yang seharusnya Rp 40 ribu.
“Saya minta kurangnya, dia langsung marah tidak jelas, ngancam bilang jangan macam-macam sama saya, dan dia langsung tendang dada saya,” katanya.
Mas Nasib yang pasrah tidak melakukan perlawanan, menyatakan, dirinya pasrah, dan tidak ingin memperpanjang masalah tersebut, lantaran statusnya sebagai pendatang dan baru tiga bulan berada di Kota Jambi.
Tidak hanya itu, trauma mendalam juga dialaminya, pasca mendapat perlakuan kasar dari pelaku, dirinya tidak lagi berani berjualan di lokasi tersebut, yang berlokasi di depan Rumah Sakit Abdul Manap Kota Jambi.
“Iya, saya tidak berani lagi mas, karena dia juga tinggal tidak jauh dari tempat saya tinggal, biasalah mas kita kan pendatang” jelasnya.
Mas Nasib lebih memilih tempat lain untuk mencari rejeki, untuk menutupi kebutuhannya sehari-hari, dan keluarganya yang saat ini berada di Kota Bandung.
Dia juga tidak berniat untuk melaporkan tersebut ke pihak kepolisian.
“Saya sudah ikhlas dan pasrah mas, yang sudah berlalu biarlah, saya tidak mau perpanjang masalah mas,” tutupnya.
Terpisah, menanggapi hal tersebut, pihak Kepolisian Sektor Kota Baru mengaku akan menelusuri pelaku tersebut.
“Kita akan selidiki identitas pelaku,” kata Kapolsek Kotabaru, AKP Afrito Marbaro Macan, saat dikonfirmasi via Whatsaap, Rabu (2/13) sore.(*/Datut Rakash)
Diskusi tentang inipost