AMPAR.ID, JAMBI – Kue kering atau cookies kerap menjadi salah satu hidangan yang wajib disajikan di meja ruang tamu atau keluarga saat hari raya Idul Fitri, Natal, arisan atau sekedar kumpul bersama teman-teman di rumah. Bukan hanya itu saja, saat ini kue kering juga dijadikan sebagai parcel atau bingkisan untuk diberikan kepada orang lain sebagai bentuk tanda bakti, hormat dan sebagainya.
Hal ini lah yang dilakukan Mila, Owner Dapur Melmil di Jambi. Menurutnya bisnis kue kering musiman ini telah ditekuni beberapa tahun terakhir.
“Jadi kalau misalkan bulan puasa ada yang pesan saya buat, tapi saya nggak ready stok, Kalau hari biasa saya lebih fokus ke kue tradisional untuk acara sama cemilan-cemilan seperti donat, donat kukus lumer, dessert box, pisang crispy”, kata Mila, Owner Dapur Melmil kepada ampar.id Senin (18/4).
Di akui Mila, iya memanfaatkan media sosial (online) untuk memasarkan kue kering produksi nya.
“saya cuma jualan online dari rumah belum punya lapak, ada reseller juga dan saya sistem jualan nya Pre Order (PO) di Instagram @dapur_melmil, Minimal H-2 pengambilan, tapi kalau kue tradisional dan lain nya H-1. Khusus bulan puasa free ongkir untuk kota jambi”, katanya.
Adapun aneka kue kering dan basah seperti nastar original Rp.120 ribu perkilogram, putri salju ori bulan Rp. 110 ribu perkilogram, Semprit jadul coklat ori Rp. 100 ribu perkilogram, Peyek teri/kacang Rp. 100 ribu, kuping gajah Rp. 65 ribu perkilo gram, Bolu kopi toping meises Rp. 80 ribu, Puding Regal Rp. 75 ribu, dan kue lainnya.
(Meli)
Diskusi tentang inipost