AMPAR.ID, JAMBI – Harga TBS (Tandan Buah Segar) sawit sejak beberapa waktu lalu di Provinsi Jambi terus mengalami penurunan. Kamis, (14/7).
Menanggapi hal tersebut Gubernur Jambi, Al Haris, menyampaikan bahwa dirinya masih menunggu hasil audit yang dilakukan oleh BPKP terkait proses penjualan sawit.
“Jadi Harga sawit anjlok itu kita menunggu audit dari BPKP terhadap proses penjualan daripada sawit kita, dari mulai penjualan pribadi sampai ke pabrik sampai CPO ekspor apa yang salah,” ujar Al Haris.
Ia juga belum mengetahui secara pasti terkait dengan penyebab kerugian yang terus dialami oleh masyarakat.
“Sekarang dari BPKP sedang mengaudit, mudah mudahan ada hasilnya kenapa warga dirugikan terus kita tidak tau juga kasihan saya,” tambahnya.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan bahwa ia sudah meminta Menteri Perhubungan untuk mengirimkan kapal, namun para pengusaha menyampaikan bahwa masalah substansi bukan pada kapal.
“Ada info terakhir katanya kapal tidak ada, saya telpon menteri perhubungan minta kapal, terus saya tanya pengusaha dia bilang ini bukan soal kapal pak tapi harga dunia yang murah. Makanya ini kan masih simpang siur nih, itu intinya,” jelasnya.
Selain itu ia juga menyampaikan, bahwa keadaan ini membuat masyarakat dengan terpaksa harus menjual sawit dengan harga yang murah ketimbang busuk.
“Ya kita mau gimana lagi kita kan gak bisa apa-apa sekarang, karena harga itu nasional daripada busuk. Kalo cangkang bisa lama, kalo pinang bisa lama, kalo ini kan dia busuk,” tutupnya.
(Meli/min)
Diskusi tentang inipost