AMPAR.ID, Jakarta – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membeberakan pihak-pihak yang terlibat dalam upaya pengambil alihan kepemimpinan yang ia pegang. Orang itu disebut bercokol di lingkaran kekuasaan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Sepuluh hari yang lalu kami menerima laporan dan aduan dari banyak pimpinan dan kader Demokrat baik pusat daerah maupun cabang tentang adanya gerakan dan manuver politik oleh segelintir kader dan mantan kader Demokrat serta melibatkan pihak luar atau eksternal partai yang dilakukan secara sistematis,” ujar AHY dalam konfrensi persnya di Kantor Partai Demokrat, Jalan Diponegoro, Jakarta, Senin (1/2).
Menurut AHY, ada mantan kader Partai Demokrat yang berperan yang ingin melakukan kudeta terhadap dirinya. Termasuk juga pihak-pihak eksternal. Ciri-cirinya adalah, dia seorang kader Demokrat yang sudah dipecat 9 tahun lalu yang terjerat kasus korupsi.
“Gabungan dari pelaku gerakan ini ada 5 orang terdiri dari 1 kader Demokrat aktif, 1 kader yang sudah 6 tahun tidak aktif, 1 mantan kader yang sudah 9 tahun diberhentikan dengan tidak hormat dari partai karena menjalani hukuman akibat korupsi, dan 1 mantan kader yang telah keluar dari partai 3 tahun lalu,” katanya.
Kemudian pihak eksternalnya adalah, lanjut AHY, yaitu oknum pejabat dari pemerintahan yang ingin merebut kepempimpinan yang ia pegang secara inkonstitusional.
“Sedangkan yang non kader partai adalah seorang pejabat tinggi pemerintahan yang sekali lagi sedang kami mintakan konfirmasi dan klarifikasinya kepada Presiden Jokowi,” tegasnya.
Sampai saat ini, JawaPos.com telah mengkonfirmasi dari pihak Istana mengenai adanya oknum dari pemerintah yang ingin mengambil alih kepepimpinan Partai Demokrat. Namun sampai saat ini telpon ataupun pesan WhatsApp belum juga direspons.***
Diskusi tentang inipost