AMPAR.ID, JAMBI – Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Provinsi Jambi Johansyah usai rapat bersama dengan stakholder terkait mengatakan penerapan Makan Bergizi Gratis (MBG) di Jambi tinggal menghitung hari, peluncuran pertama MBG akan menyasar di Kota Jambi dan Muaro Jambi. Total kedua daerah ini sebanyak 6.276 siswa.
“Untuk Kota Jambi di Kecamatan Telanai Pura penerima manfaat sebanyak 3.518 orang pada 14 sekolah mulai dari PAUD hingga SMA dan 1 posyandu,” kata Johansyah pada Jumat (14/2/2025).
BACA JUGA:
https://ampar.id/akan-diatur-komdigi-ini-beda-batasan-usia-di-tiktok-instagram-hingga-youtube/
Tepatnya dilaunching pada hari Senin 17 Februari 2025. Namun, dari 5 Kabupaten/Kota yang direncanakan hanya 2 Kabupaten/Kota yang jadi dilaksanakan dikarenakan faktor kesiapan.
Lalu selanjutnya untuk di Kabupaten Muaro Jambi dipusatkan pada Kecamatan Jambi Luar Kota sebanyak 2.758 orang pada 20 sekolah
Johansyah menyatakan, rencana lokasi kunjungan Gubernur Jambi Al Haris, Forkopimda Provinsi, Pj. Walikota dan Pj. Bupati Muaro Jambi dimulai pada pukul 09.00 pagi. Sekolah yang dikunjungi pertimbangannya merupakan fasilitas pendidikan yang dekat dengan jalan umum.
“Untuk di Kota Jambi di TK Al-Fatih (pukul 9) dan SD 66 Kota Jambi. Lalu dilanjutkan meninjau penerapan MBG di Kabupaten Muaro Jambi pada SMP 15 Simpang Senaung (pukul 11) dan SMAN 8 Muaro Jambi. Sementara untuk sekolah lain yang tak kebagian dikunjungi Forkopimda akan ditinjau oleh Kepala OPD,” katanya.
lanjut Johansyah, dari penyampaian perwakilan Badan Gizi Nasional di dua daerah itu persiapan sudah rampung. Mulai dari petugas masak yang telah dilakukan pelatihan hingga cek kesehatan.
Juga telah siap dapur umum. Dan tim akan melakukan pengecekan kembali pada dapur umum di Pematang Sulur, Kota Jambi dan Senaung, Muaro Jambi.
BACA JUGA:
https://ampar.id/bolehkah-ibu-hamil-makan-ikan-asin/
Ditanya penyebab 3 Kabupaten yakni Tanjung Jabung Barat, Batanghari dan Sarolangun yang batal launching MBG, Johansyah menyebut setelah ditinjau tim BGN, 3 daerah itu belum ada kesiapan dalam penyimpanan dapur umum dan sekolah.
“Namun 3 daerah ini tetap ditargetkan akan dilakukan MBG. Karena juga untuk sampai ke penerima manfaat tergantung pada pihak ketiga yang menyiapkan MBG, makanya juga dibuka ruang pada pihak ketiga sebagai Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk penyiapan dapur umum,” katanya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jambi Ismed Wijaya, untuk nilai MBG satu siswa sebesar Rp 15 ribu. Dengan rincian untuk makanan sebesar Rp 10 ribu, sedangkan sisanya Rp 2 ribu untuk pembangunan dapur dan Rp 3 ribu untuk operasional dapur, petugas/karyawan dapur.
“Yang jelas gizinya sesuai standar sama dengan yang ada di pusat dan tugas kami dinas ketahanan pangan memastikan keamanan pangan segar asal tumbuhan dan lainnya. Lalu Gizi oleh Dinas Kesehatan dan banyak lagi tahapannya hingga sampai ke peserta MBG,” kata Ismed.
Adapun sejumlah sekolah Kota Jambi yang akan Perdana mencoba MBG seperti SMAN 8 Kota Jambi sebanyak 839 orang. Lalu SMPN 17 Kota Jambi sebanyak 885 orang, SMP Islam Al Fatih 31 orang. Serta ada sejumlah SD, seperti SDN 66, SDN 87, SDN 198, SDN 201, SDN 131, dan MIS Nurul Ikhsan Kota Jambi.
Sementara di Muaro Jambi seprti ada SMAN 8, SMPN 15, MTS Jauharul Iman Senaung dan sejumlah SDN.
(red/jambiekspres)
Diskusi tentang inipost