AMPAR.ID, TANJABAR – Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan SKK Migas – PetroChina International Jabung Ltd., dalam mempelopori gelaran Serial Forum Diskusi. Sebagai rangkaian dari kegiatan, kali ini pada Rabu 24 Februari 2021, digelar Gowes ke beberapa spot Ekowisata Sukorejo, dan penanaman tanaman pohon langka endemik Provinsi Jambi diantaranya yakni Plajau, Belangeran, Medang, Tembesu, Jelutung Rawa dan lainnya, di sejumlah spot Ekowisata Sukorejo, dan Sentra Industri Pengolahan Kopi Liberika.
Dengan mengedepankan protokol kesehatan Covid-19, para peserta wajib memakai masker di setiap kegiatan yang diikuti. Menjadi salah satu rangkaian Serial Forum Diskusi dengan tema “Sinergi untuk Kopi Liberika”, para peserta yang hadir terdiri dari intansi terkait Lingkup Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat, diantaranya yakni Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan, BAPPEDA Tanjung Jabung Barat, Dinas Perkebunan Tanjung Jabung Barat, dan para pelaku usaha kopi liberika yang ada di Kecamatan Betara tampak antusias mengikuti acara ini.
Kegiatan diawali dengan penanaman pohon bersama, diantaranya yakni Gaharu dan Meranti tepat di belakang Gerai UMKM Mekar Jaya. Setelah melakukan penanaman pohon, para peserta Serial Forum Diskusi melakukan Gowes ke sejumlah spot Ekowisata Sukarejo. Kegembiraan dibalut antusias tampak dari wajah para peserta.
Selanjutnya, para peserta mengikuti diskusi santai bertema “Sinergi untuk Kopi Liberika”, membahas kopi sebagai tanaman konservasi, dan mengenal tanaman pohon langka endemik Provinsi Jambi. Menjadi pembicara pada diskusi ini yakni Ir. Dede Martino, MP dari Workshop Inovasi Tekno Martino Jambi. Turut melengkapi, kegiatan diskusi ini diisi sesi tanya jawab maupun saran, bagaimana pengembangan kopi liberika, sehingga dapat meningkatkan taraf ekonomi masyarakat, terutama bagi para petani kopi di Kecamatan Betara.
Secara terpisah, Saipul selaku Government & Relations Superintendent PetroChina, menyampaikan bahwa Serial Forum Diskusi dengan tema “Sinergi untuk Kopi Liberika”, diselenggarakan dengan tujuan utama untuk mempertemukan para pihak terkait dalam pengembangan kopi liberika, agar dapat berdiskusi dalam beberapa topik yang digelar, sehingga dapat tercipta sinergi untuk kemajuan industri kopi liberika di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
“Harapannya semua dapat bersinergi dan saling berbagi peran untuk lebih memajukan kopi liberika, sehingga akan lebih menyejahterakan para pelaku usahanya. Potensi kopi liberika di wilayah Tanjung Jabung Barat sangat besar, dan melibatkan banyak pelaku usaha dari hulu sampai hilir. Kalau hal ini dapat dikembangkan dengan baik, akan memberikan dampak positif untuk ekonomi masyarakat.” ungkapnya.
Pada kesempatan ini, Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Tanjung Jabung Barat, Syafriwan mengatakan, dirinya mewakili Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan Serial Forum Diskusi yang dilaksanakan oleh SKK Migas – PetroChina. Dimana melalui diskusi, dapat mengetahui apa kendala yang dihadapi para petani, pelaku usaha kopi, dan instansi terkait. Dengan harapan, budidaya dan penjualan kopi liberika dapat berkembang pesat.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada SKK Migas – PetroChina yang telah memfasilitasi kegiatan sinergi bersama ini. Semua harus terlibat, sehingga didapatkan solusi bagaimana membangun bersama kopi liberika, agar benar-benar eksis dan menjadi salah satu sumber pendapatan petani dan pelaku usaha. Kita tidak ingin potensi dan produk unggulan tidak dikenal.” ujarnya.
Sementara, Kepala BAPPEDA Tanjung Jabung Barat yang juga turut hadir secara langsung, Firdaus Khatab menuturkan, yang dijual harusnya tidak sebatas produk kopi, melainkan komunitas kopi juga dapat menjadi sektor unggulan yang ditawarkan. Kopi dan pariwisata harus menjadi satu.
“Sudah masuk dalam perencanaan, dengan harapan ke depan dapat membantu apa yang dibutuhkan petani maupun pelaku usaha kopi. Kita berharap potensi yang ada saat ini, menjadi andalan Provinsi Jambi. Kami akan terus mendukung dan menyambut baik atas peran dan sinergi yang dilakukan SKK Migas – PetroChina bersama Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Kami optimis, CSR SKK Migas – PetroChina yang saat ini sangat membantu masyarakat, dapat menularkan kebaikan kepada yang lain.” ungkapnya.
Pada kesempatan ini pula, Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Tanjung Jabung Barat, Melam Bangun mengatakan, sangat mendukung apa yang telah dilakukan SKK Migas – PetroChina, terutama dalam hal pengembangan kopi liberika.
“PetroChina sudah sangat luar biasa. Kita semua harus berkomitmen untuk bersama mengembangkan kopi liberika, baik Pemerintah Kabupaten maupun Provinsi, dan juga para pelaku usaha. Menjadi hal penting dari sisi teknis, yakni kesiapan semua pihak untuk tetap mempertahankan kopi liberika, terutama para petani agar fokus mengembangkan tanaman kopi.” ujarnya.
Muhammad Firdaus dari Dewan Kopi Provinsi Jambi pun pada kesempatan ini mengutarakan adanya upaya dari para petani dan pengolah kopi liberika, untuk mengembangkan dan mengupayakan agar kopi liberika tetap eksis.
“Berkat dukungan penuh SKK Migas – PetroChina yang mau membantu memfasilitasi petani dan pengolah serta teman-teman yang membuka outlet penjualan kopi liberika di Kecamatan Betara, kami harapkan sinergi ini tumbuh kuat di tengah masyarakat sekitar Ekowisata Sukorejo. Di lokasi ini, tempat kita untuk mengekspos dan berbicara promosi kopi liberika.” tuturnya.
Diketahui, Serial Forum Diskusi bertema “Sinergi untuk Kopi Liberika” yang merupakan Program Pengembangan Masyarakat SKK Migas – PetroChina International Jabung Ltd., dalam pelaksanaannya bekerja sama dengan Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan digelar dengan beberapa rangkaian acara, yakni pada 10 Februari 2021 dengan mengundang Suryono selaku Founder dan CEO Kopi Alam Korintji, mengulas topik “Mengasah Diri dan Membangun Sinergi dalam Pengembangan Kopi Liberika”, selanjutnya pada 11 Februari 2021 dengan mengundang Ir. Dede Martino, MP selaku Dosen Universitas Jambi dan Technopreneur Workshop Tekno Martino, mengulas topik “Kewirausahaan dan Inovasi Produk Turunan Kopi Liberika.”
Selain itu pada 17 Februari 2021 dengan mengundang Ade Jermawinsyah Zebua dari PHRI Provinsi Jambi, mengulas topik “Komunikasi yang Efektif dan Pelayanan Prima”. Sementara pada 18 Februari 2021 digelar diskusi terarah dengan pembicara Syafriwan selaku Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Tanjung Jabung Barat, mengulas “Optimalisasi Pemanfaatan Sentra Industri Pengolahan Kopi Liberika Bagi Pelaku Usaha Kopi Liberika di Tanjung Jabung Barat”, yang dilanjutkan dengan Perancangan Kegiatan Bersama dan Rencana Tindak Lanjut bersama Otto Riyadi selaku Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Tanjung Jabung Barat dan Melam Bangun selaku Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Tanjung Jabung Barat. (*/)
Diskusi tentang inipost