AMPAR.ID, JAMBI – Kepala Bidang (Kabid) Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) provinsi Jambi, Yaser Arafat mengatakan sebabanyak 4 spot titik rawan bajir yang selama dikeluhkan masyarakat di Kota Jambi sudah ditangani oleh Pemprov Jambi pada 2022 kemarin bekerjasama dengan Pemkot Jambi.
Yaser Arafat, menybut Bidang SDA bersama anggota DPRD Provinsi Jambi Ivan Wirata dan Rusdi DPR Prov Jambi serta BWSS VI telah melakukan penelusuran (walk through) spot-spot langganan banjir di Kota Jambi.
Alhasil, Kata Yaser, pada APBD-P Provinsi Jambi Tahun Anggaran 2022 melalui Dinas PUPR Provinsi Jambi pada Bidang SDA telah dianggarkan empat titik penanganan lokasi banjir dengan anggaran hampir Rp 500 Juta.
BACA JUGA:
“Empat titik tersebut, yakni Perumahan Kota Baru Indah-Namura Indah, Sungai Pangeran Hidayat- Zaidi Saleh. Sungai Asam (Dari Jalan Kemang-Gajah Mada) dan Sungai Jalan Lingkar Selatan Pasar 46 Selincah,” katanya kepada ampar.id saat diwawancaria di ruang kerjanya, Rabu (18/1/2023) petang ini.
Ia juga mengatakan, dari 4 spot rawan banjir tersebut sudah nampak hasilnya dan dirasakan masyarakat.
“Alhamdulillah hujan beberapa Minggu lalu, Namura-wilayah dekat BNN Kota Jambi, Sungai Asam, dan Sungai Lingkar Selatan tidak terjadi banjir lagi dan tentunya mengurangi resiko banjir parah,” tambahnya.
Pekerjaan yang dilakukan SDA, Ungkap Yaser, adalah melakukan normalisasi sungai-sungai yang telah menyempit dan menggali sedimentasi disepanjang aliran agar daya tampung sungai menjadi besar.
BACA JUGA:
Kadis PUPR Jambi M Fauzi; Rp35 Miliar Anggaran Bangun RTH di Lokasi Eks Angso Duo Lama
“Pada satu lokasi Dinas PUPR menggandeng kerja sama pekerjaan dengan TNI bersama masyarakat di Perumahan Kota Baru Indah-Namura Indah. Hal ini dilakukan untuk memupuk kembali rasa gotong royong masyarakat setempat dan kepedulian terhadap lingkungan masing-masing, sehingga kedepannya terjadi perubahan perilaku dan kesadaran masyarakat untuk tetap menjaga sungai tetap bersih terutama dari sampah,” jelasnya.
Terakhir kata Yaser, Pemprov jambi juga terkendala kewenangan, Namun apa yang menjadi keluhan masyarakat dan tentu akan akan koordinasi dengan Pemkot Jambi. “apa yang bisa kita bantu untuk mengatasi banjir selagi tidak menyalahi kewenangan kita juga siap,” ujarnya.
(jp/jp)
Diskusi tentang inipost