AMPAR.ID, Sarolangun – Memasuki akhir tahun 2023, Kabupaten Sarolangun telah menerima pendapatan dari sektor pajak dan retribusi daerah sudah mencapai 77,95 persen atau sebesar Rp 23,5 Miliar lebih dari target sebesar Rp 30 Miliar lebih sejak awal Januari hingga November 2023, .
Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kabupaten Sarolangun, Emalia Sari,SE mengatakan jika capaian 77,95 persen tersebut sampai dengan pertanggal 24 November 2023.
” Sampai Akhir tahun 2023 ini kita optimis bisa mencapai 80 persen. Dan untuk tahun depan mudah – mudahan bisa meningkat,” ucapnya, Jumat (1/12/2023)
Dijelaskan Emalia Sari jika realisasi terbesar penerimaan pajak dan retribusi daerah bersumber dari pajak hotel, reklame, sarang walet serta PBB, selebihnya dari retribusi persampahan, jalan umum, KIR dan beberapa retribusi lainnya.
” Ada beberapa yang sudah over target dan ada juga yang mengalami penurunan,” ujarnya.
Semestinya untuk tahun 2023 target PAD dari pajak dan retribusi daerah Kabupaten Sarolangun Rp 35 miliar lebih, dikarenakan adanya penurunan pajak sehingga hanya ditargetkan sebesar Rp 30 Miliar.
” Penurunan ini dari sektor pajak parkir, dari target Rp 4,5 miliar menjadi Rp 700 juta. Tidak tercapai ini dikarena tidak ada sarana dan prasarana di kantong parkir tersebut,” kata Emalia Sari.
Masih dikatakannya, jika setiap pajak dan retribusi memiliki kendala dan masalah masing – masing, sehingga peran semua pihak sangatlah penting dalam penyelesaianya guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD)
” PAD akan tercapai dengan optimal apabila semua pihak konsisten dan komitmen ikut serta dalam pencapaian dari sektor pajak dan retribusi,” tutup Emalia Sari.
(Fdn/min)
Diskusi tentang inipost