AMPAR.ID, Batang Hari-Bunda Literasi Kabupaten Batang Hari, Zulva Fadhil, menyampaikan apresiasi besar atas terselenggaranya Lomba Menulis Esai Batang Hari Magazine yang diperuntukkan bagi pejabat eselon II, eselon III, serta anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP).
Kompetisi ini digelar dalam rangka memeriahkan HUT ke-77 Kabupaten Batang Hari dengan mengusung tema “Wajah 77 Tahun Kabupaten Batang Hari.”
Zulva Fadhil menilai lomba ini sebagai langkah strategis yang bukan hanya sekadar memeriahkan hari jadi kabupaten, tetapi juga memperkuat karakter literasi di kalangan aparatur pemerintahan. Baginya, tema “Wajah 77 Tahun Kabupaten Batang Hari” mendorong para peserta untuk melihat perjalanan daerah secara reflektif, kritis, dan kreatif melalui tulisan.
“Lomba menulis esai ini adalah momentum penting. Di usia Batang Hari yang ke-77, kita ingin melihat wajah daerah ini dari beragam perspektif, termasuk dari para pejabat yang terlibat langsung dalam proses pembangunan. Saya sangat mengapresiasi inisiatif Batang Hari Magazine yang telah membuka ruang bagi para aparatur untuk menuangkan gagasan dan pengalaman mereka dalam bentuk tulisan,” ujar Zulva Fadhil.
Ia menekankan bahwa kemampuan menulis di kalangan pejabat adalah kebutuhan yang tidak bisa dipisahkan dari upaya membangun tata kelola pemerintahan yang cerdas dan berdaya saing. Melalui tulisan, pejabat dapat mengartikulasikan ide, mengefektifkan komunikasi publik, sekaligus menunjukkan komitmen intelektual terhadap kemajuan daerah.
Menurutnya, HUT ke-77 merupakan waktu yang tepat untuk melakukan evaluasi, menghadirkan pemikiran, serta merumuskan harapan baru bagi Batang Hari. Karena itu, lomba esai menjadi sarana strategis untuk mendorong lahirnya pemikiran yang segar dan solutif dari internal birokrasi.
Zulva Fadhil juga memberikan penekanan khusus bahwa budaya literasi di lingkungan pemerintahan harus terus diperkuat, tidak hanya sebagai rutinitas seremonial, tetapi sebagai bagian dari etos kerja dan pola pikir pejabat.
“Saya mengajak seluruh pejabat, baik eselon II maupun eselon III, serta anggota DWP, untuk ikut serta dan menjadikan kegiatan ini sebagai ajang membangun tradisi literasi di lingkungan kerja. Mari tunjukkan bahwa aparatur Batang Hari mampu berpikir kritis, menulis dengan visi, dan menjadi teladan dalam membangun budaya membaca dan menulis. Satu tulisan bisa menjadi langkah awal perubahan,” tegasnya.
Ia juga berharap partisipasi pejabat dalam lomba ini dapat memperkaya sudut pandang mengenai kemajuan Batang Hari, sekaligus menjadi dokumen intelektual yang menggambarkan wajah daerah di usia ke-77. Menurutnya, tulisan-tulisan tersebut nantinya dapat menjadi referensi berharga dalam mengarahkan gerak pembangunan yang lebih bermakna.
Dengan dukungan penuh dari Bunda Literasi, Lomba Menulis Esai Batang Hari Magazine diharapkan menjadi bagian penting dari rangkaian HUT ke-77 Kabupaten Batang Hari, sekaligus memperluas gerakan literasi di kalangan aparatur. Upaya ini diharapkan melahirkan pemikiran-pemikiran konstruktif yang mampu memperkuat identitas Batang Hari sebagai daerah yang maju melalui kekuatan literasi dan pengetahuan. (ADV)



















Diskusi tentang inipost