AMPAR.ID – Indonesia memang begitu terkenal sebagai negara yang memiliki hutan tropis sangat luas dengan berbagai spesies tanamannya yang diketahui punya keunikan sedniri-sendiri.
Pohon-pohon yang tumbuh di daerah hutan Indonesia juga tidak jarang sangat terkenal namanya hingga ke negara lain karena ternyata punya banyak manfaat. Entah itu sangat kokoh bila dipakai sebagai bahan bangunan, dan beragam manfaat lainnya.
Nah dari banyaknya jenis pohon di Indonesia, Kayu Gaharu boleh dikata sebagai jenis pohon yang paling punya pamor. Tumbuhan ini sendiri banyak ditemukan di hutan Kalimantan dan begitu terkenal dengan beragam manfaatnya.
Saking banyaknya manfaat dari kayu Gaharu ini, membuat nilai ekonomisnya melonjak drastis sampai-sampai dijuluki sebagai pohon yang datang dari surga. Sepertinya, benar-benar dari surga, bro!
Bagaimana tidak? Kayu Gaharu ini kayu bukan kayu biasa. Harganya saja tak main-main di pasar dunia, bisa menembus 100 ribu dollar AS per kg atau setara dengan Rp 1,45 miliar per kg.
Dilansir dari Businesinsider, untuk menghasilkan gaharu, kayu ini lebih dulu harus terinfeksi jamur. Gaharu sendiri berasal dari nama latin Aquilaria malaccensis yang artinya adalah pohon asli hutan hujan di Asia Tenggara.
Sebelum terinfeksi, inti kayu yang sehat di dalam pohon Aquilaria bakal dalam kondisi pucat, tidak berbau dan tidak berharga. Tapi kebanyakan, di alam liar kerusakan pohon oleh sesuatu dari luar seperti hewan bisa mengakibatkan tumbuhnya jenis infeksi jamur tertentu di dalam pohon yang disebut Phialophora parasitica.
Pertahanan Aquilaria dari serangan infeksi jamur ini adalah dengan menghasilkan resin aromatik yang diinduksi stres yang disebut aloes, dan memiliki warna gelap dan lembab. Selama beberapa tahun, Gaharu perlahan-lahan tertanam di inti kayu untuk membuat gaharu.
Setelah gaharu dipanen maka akan dipisahkan dari Aquilaria yang sehat di sekitarnya. Dari situ kemudian akan menjadi kepingan oud.
Oud kemudian disuling tuk menjadi minyak esensial. Dan dalam bentuknya yang paling murni, minyak oud tua harganya bisa mencapai 80 ribu per liter atau sekitar Rp 1,1 miliar. Makanya wajar kalau para pedagang minyak Oud ini sering menyebutnya sebagai emas cair.
Permintaan kayu Gaharu ini banyak datang dari berbagai negara di Eropa, Asia dan timur tengah, seperti Oman, Yaman, Saudi Arabia, Cina, Korea, jepang, dan Singapura.
Pasalnya, minyak Oud dari Gaharu bisa menghasilkan aroma khas yang dihasilkan dari resinnya tadi. Itulah rahasia kenapa banyak produsen shampo, kosmetik, dan parfum menggunakan gaharu sebagai bahan pengolahnya.
Bahkan tidak sedikit dari merek parfum-parfum ternama memanfaatkan minyak oud dari Gaharu dalam salah satu komposisinya.
Wangi dari parfum atau kosmetik mahal itu sendiri sebenarnya sudah bisa dengan mudah kamu cium hanya dengan membakar si kayu saja tanpa harus mengolahnya terlebih dahulu. Itulah alasannya juga kenapa banyak yang memanfaatkan Kayu Gaharu untuk ritual tertentu.
Manfaat lainnya, kayu maupun daun gaharu diklaim bisa mengatasi masalah ginjal, sembelit, kembung, diare, sampai masuk angin. Selain itu, buat penderita sesak nafas dan hipertensi dianjurkan melakukan terapi dengan memanfaatkan wangi dari pembakaran kayu gaharu ini.
Selain itu, di jaman sekarang ada banyak orang yang mulai memperjualbelikan kayu Gaharu dalam bentuk gelang atau tasbih. Para pengrajin menyebut, bila gelang berbahan kayu gaharu dipakai secara rutin, maka penggunanya akan merasakan khasiat aroma terapi yang menjadikan dirinya lebih tenang, lebih khusyuk saat Ibadah, termasuk mudah berkonsentrasi.(Datut Rakash)
Diskusi tentang inipost