AMPAR.ID, JAKARTA – Alinasi Mahasiswa Jambi Jakarta, melakukan aksi demonstrasi di depan gedung KPK RI, Selasa (12/10). Iya menyuarakan terkait dugaan kasus pungli dan jual beli jabatan yang dilakukan Zoztafia saat menjabat Plt Kakanwil Kemenag Provinsi Jambi.
Rudiat, Koordinator lapangan dalam orasi menyuarakan bebarapa tuntutan kepada komisi anti rasuah.
“meminta kepada Menteri Agana Yaqul Cholil untuk tidak melantik Zoztafia karena diduga melakukan praktik penyalahgunaan wewenang unntuk maju sebagai kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jambi”, koarnya
Selain itu, iya juga meminta kepada KPK untuk mengusut tuntas kasus KKN yang dilakukan oleh Zoztafia pada saat menjabat sebagai Plt Kakanwil Kemenag Provinsi Jambi
“Menduga adanya permainan plt (Zoztafia) terhadap pihak kanwil kemenag provisi Jambi”, jelasnya.
Terpisah, Wahyudi Abdul Wahab, Kasubag Organisi dan Tata Laknasana (Ortala) dan Kerukunan Umat Beragama (KUB) Kantor Kanwil Kemenag Provinsi Jambi, mengatakan terkait pemberitaan yang muncul belakangan ini soal dugaan KKN plt Kakanwil Kemenag langsung dibantahnya.
Secara rinci dijelasaknanya, saol mekanisme rekrutmen pejabat eselon 2 dibentuk kementrian agama sudah sesuai standar. “tidak mungkin kita melakukan lobi-labi, mereka punya standar sendiri, tim seleksi pejabat eselon 1 dan sudah sangat terbuka, mungkin ada pihak tertentu yang tidak puas”, ujarnya kepada media ini melalui sambungan telepon, Selasa (12/10)
Lalu kata dia, Kaitan dengan mengumpulkan kepala Madrasah, apalagi ada pungutan. “plt hanya semenatra tidak mungkin melakukan itu dan dia tidak ada kewenangan penuh, rasanya tidak munngkin”, jelasnya
Desbutnya, Plt Kakanwil Zoztafia yang dikenal sejak meniti karis pernah menjabat Kepaala kemeng tebo dan merangin, tidak pernah bermasalah dengan gratifikasi.
“kaitan dengan pengangkatan pejabat, itu tidak terjadi dan tidak pernah. mekanisme pengankatan pejabat ada di baperjakat dan dia pasti tidak mau karena tidak ada pejabat defenitif”, sambungnya
“Apalagi Plt (Zoztafia) menjabat terhitung juli 2021, tidak ada pengangkatan pejabat itu, dan sampai hari ini kita belum tahu siapa yang menjadi kakanwil kedepan”, tutupnya.
(redaksi)
Diskusi tentang inipost