Bengkulu, AMPAR.ID – Suasana haru menyelimuti kediaman Hj. Sri Astuti, S.Pd, SD di Sawah Lebar, Kota Bengkulu, Senin malam (2/9).
Di sana, ia menggelar tasyakuran usai dilantik sebagai anggota DPRD Provinsi Bengkulu untuk masa khidmat 2024-2029.
Acara yang dihadiri oleh masyarakat setempat dan berbagai tokoh, termasuk bakal calon walikota Bengkulu, Ustad Dani Hamdani, menjadi momen penuh makna, di mana rasa syukur dan kebersamaan begitu terasa.
Sri Astuti, seorang perempuan yang telah lama berkiprah di dunia politik, tak kuasa menahan air mata ketika menyampaikan rasa syukurnya atas keberhasilan yang ia raih.
“Ini adalah takdir Allah,” ujarnya dengan suara bergetar. “Saya memperoleh sekitar 7.400 suara yang bapak/ibu titipkan kepada saya, ditambah dengan dukungan dari caleg-caleg PKS lainnya yang hebat. Alhamdulillah, saya bisa dilantik sore tadi.”
Bagi Sri, pencapaian ini bukan sekadar hasil kerja keras, tetapi sebuah amanah besar yang harus dijaga dan dipertanggungjawabkan. Ia menyadari bahwa dukungan masyarakat adalah kunci dari keberhasilannya.
“Ribuan terima kasih kepada bapak/ibu yang telah berjuang bersama, pagi, siang, malam, bahkan subuh, demi memastikan PKS mendapatkan kursi, khususnya di dapil Kota Bengkulu,” katanya dengan penuh rasa syukur.
Di tengah acara, Ustad Dani Hamdani, yang juga hadir dalam tasyakuran tersebut, memberikan pesan penting tentang arti dari amanah yang diemban.
Dani, yang dikenal sebagai sosok religius dan bakal calon walikota Bengkulu, mengingatkan Sri Astuti bahwa amanah yang diberikan oleh rakyat adalah titipan yang harus dijaga dengan baik.
“Saya berdoa agar Bu Sri Astuti bisa menjadi dewan yang amanah dan menunaikan janji-janjinya pada pemilu lalu. Amanah ini adalah titipan dari Allah melalui tangan rakyat yang memilih. Semoga amanah ini bisa diemban dengan baik,” ujar Dani.
Namun, malam itu bukan hanya tentang Sri Astuti. Dani Hamdani juga menggunakan kesempatan tersebut untuk berpamitan kepada masyarakat.
Ia mengungkapkan niatnya untuk maju sebagai calon walikota Bengkulu dalam Pilwako 2024, membawa harapan baru bagi Kota Bengkulu.
“Saya mohon doa dan dukungan bapak/ibu, karena saya dicalonkan oleh PKS dan PKB untuk menjadi walikota Bengkulu periode 2024-2029. Mari kita berdoa agar kali ini walikota Bengkulu berasal dari Kelurahan Sawah Lebar,” ucap Dani dengan penuh keyakinan.
Acara tasyakuran ini tidak hanya menjadi ajang syukur, tetapi juga simbol kebersamaan dan komitmen untuk terus berjuang demi kesejahteraan masyarakat.
Sri Astuti, dengan dukungan penuh dari masyarakat dan tokoh-tokoh seperti Dani Hamdani, melangkah dengan keyakinan bahwa amanah yang telah diberikan akan dijaga dan dilaksanakan sebaik mungkin.
Di bawah langit malam yang cerah, di kediaman yang penuh dengan doa dan harapan, Sri Astuti dan Dani Hamdani berbicara tentang masa depan yang lebih baik untuk Bengkulu.
Mereka berbicara tentang tanggung jawab, tentang cinta pada tanah kelahiran, dan tentang komitmen untuk terus melayani masyarakat dengan sepenuh hati.
Malam itu, air mata Sri bukanlah tanda kelemahan, tetapi simbol dari tekad dan keikhlasan seorang pemimpin yang siap mengemban amanah rakyat.(ADV)
Diskusi tentang inipost